Aku Tak Mau Tersakiti Untuk Kedua Kali, Jadi Aku Lebih Memilih Sendiri
- google image
Hanya karena bosan kamu rela meninggalkanku dan mencari pasangan baru? Aku kira kamu benar-benar pengobat luka tapi ternyata kamu kembali membuat luka. Padahal dulu kamu berjanji akan selalu setia dan sekarang kamu malah mendua dengan dia, bodohnya aku bisa percaya janji manis yang berakhir tangis, sungguh begitu tragis.
Sekarang aku sudah tak percaya lagi dengan janji apa pun itu bentuknya, aku sudah tak percaya lagi dengan setia dan darimu aku percaya tak ada orang setia tanpa pernah mendua.
Betapa sakit dan hancurnya hati ini saat aku tahu kamu mendua dengan dia, padahal hadirmu membuatku percaya bahwa cinta benar-benar ada tapi setelah aku tahu kamu mendua semua yang aku percaya adalah sebuah hal sia-sia.
Segala bentuk kesalahanmu selalu aku maafkan karena aku ingin mempertahankan hubungan, tapi untuk hal mendua tidak bisa aku maafkan apa pun itu alasannya. Selama ini setiaku sia-sia dan semua yang kamu berikan ternyata ada batas waktunya bukan untuk selamanya, aku baru sadar aku benar-benar sudah di bodohi oleh cinta yang hanya beberapa waktu saja.
Kini hidupku tanpamu lebih bahagia tanpa takut terluka
Kini hari-hariku lebih bahagia tanpa hadirnya dirimu dalam hidupku, dibandingkan dengan dulu aku sengsara karena selalu memikirkanmu. Berkat semua itu aku sekarang menemukan bahagiaku, sendiri memang sepi tapi setidaknya aku tidak lagi memikirkan perihal tentang sakit hati. Lebih baik sendiri sambil menunggu orang yang tepat dari pada menghabiskan waktu dengan orang yang salah dan merasakan sakit hati kembali.
Aku memilih sendiri karena aku ingin istirahat dari problematika cinta yang rumit dan selalu berakhir tangis, aku bosan dibuat melambung tinggi di awal cerita lalu dijatuhkan saat di akhir cerita.