Jodoh Bukan Mencari yang Terbaik Tapi yang Bisa Menerimamu Dengan Baik

Jodoh
Sumber :
  • instagram

Olret – Tentang memilih dan mencari jodoh, kamu bisa memilih yang mapan, tampan, gagah, cantik, sexy, molek, baik hati, baik akhlaq, berpendidikan, berilmu, berpangkat, dan bahkan keturunan orang-orang yang menurutmu oke.

Tinggalkan Apapun yang Membuatmu Sedih, Karena Hidup Itu Pilihan

Tetapi satu hal yang perlu kamu ingat dengan baik, bahwasanya jodoh itu bukan perkara yang terbaik, tapi tentang siapa yang bisa menerimamu dengan baik. Karena jodoh itu bukan perkara mencari yang banyak kelebihannya, bukan perkara mencari yang segalanya nyaris sempurna, tapi tentang siapa yang bisa tulus mencintai dan menyayangi meski kamu banyak sekali kekurangan.

Ingat, hidup dengan saling mencintai dengan segenap kelebihan masing-masing itu memang indah. Tapi hidup dengan orang yang sadar bahwa “kita” sama-sama memiliki kekurangan itu jauh lebih indah dan mendamaikan.

Jodoh Bukan Tentang Mencari yang Tampan Atau Cantik, Tapi Tentang Siapa yang Mau Bertahan Meski Keadaan Sangat Tak Memungkinkan

5 Nasehat Orang Tua Ini Akan Menyemangati Anak Rantau, Ingat Kampung ya Nak!

Lebih tepatnya jodoh itu adalah partner terbaik dalam hidup, jadi jangan hanya mencari yang tampan atau cantik saja. Tapi carilah yang memang mau bertahan meski keadaan sangat tidak memungkinkan.

Kamu harus tahu, mengarungi bahtera rumah tangga itu adalah perjuangan berdua, maka temukan dia yang bisa kamu ajak bertahan meski keadaan selalu di terpa ombak masalah kehidupan.

Kurangi Insecure, Dengan Lebih Mencintai Diri Sendiri

Jodoh Itu Bukan Perkara Mencari yang Banyak Kesamaan. Tapi yang Bisa Menerima Perbedaan dan Bisa Diajak Kerja sama Sekali lagi, jodoh itu bukan perkara mencari yang banyak kesamaan. Tapi tentang yang bisa menerima perbedaan dan bisa diajak kerja sama, hingga visi dan misi dalam pernikahan dapat terealisasi dengan baik.

Jodoh Itu Bukan Perkara Siapa yang Selalu Bisa Diajak Berbagi. Tapi Tentang Siapa yang Bisa Mempertahankan Tanpa Harus Memilih Pergi

Jodoh itu bukan perkara siapa yang selalu bisa kamu ajak berbagi. Tapi tentang siapa yang bisa mempertahankan tanpa harus memilih pergi, meski cobaan silih berganti menghiasi kehidupan.

Bukan pula perkara siapa yang bisa kamu ajak untuk bersusah dan bersenang bareng. Tapi bagaimana kiranya dalam keadaan seperti apapun dia mampu menjadikanmu lebih kuat dan bersyukur.

Karena Jodoh Itu Penyempurna Dari Ketidak Sempurnaanmu. Maka Carilah yang Benar-benar Bisa Membuatmu Sempurna Saat Bersama

Karena bagaimanapun jodoh itu adalah penyempurna dari ketidak sempurnaanmu. Bukan hanya pelengkap dari ketidak lengkapan hidupmu, maka carilah yang benar-benar bisa membuatmu sempurna saat bersamanya.

Yang terpenting adalah carilah yang selalu mampu menerima kekuranganmu, karena jodoh dan cinta terbaik adalah ia yang mampu tulus menerimamu apa adanya.

Jodoh Itu Bukan Perkara Mencari Banyak Kesamaan, Tapi yang Bisa Menerima Perbedaan.

Jodoh

Photo :
  • instagram

Jangan menunggu banyak kesamaan untuk yakin bahwa dia jodohmu karena perbedaan itu adalah anugerah. Perbedaan itu ada untuk saling melengkapi bukan untuk dihindari. Jodoh itu bukan untuk mencari keasamaan malinkan untuk saling menyempurnakan perbudaan.

Mencari jodoh itu bukan mencari yang bisa diandalkan karena jika sudah bertemu dengan jodoh itu bagaimana caranya untuk saling bekerja sama dan saling membantu. Mencari jodoh itu bukan mencari yang hebat karena lebih baik sama-sama bekerja sama dan saling melengkapi bahkan saling mengadalkan.

Jodoh Bukan Perkara Mencari yang Banyak Kelebihannya, Tapi Tentang Siapa yang Bisa Tulus Mencintai Meski Kamu Banyak Kekurangan

Karena jodoh itu bukan perkara mencari yang banyak kelebihannya, bukan perkara mencari yang segalanya nyaris sempurna, tapi tentang siapa yang bisa tulus mencintai dan menyayangi meski kamu banyak sekali kekurangan. Jodoh bukan lagi soal mencari yang terbaik tapi menerima dirimu dengan baik.

Ingat, hidup dengan saling mencintai dengan segenap kelebihan masing-masing itu memang indah, tapi hidup dengan orang yang sadar bahwa “kita” sama-sama memiliki kekurangan itu jauh lebih indah dan mendamaikan.