5 Penyebab Sexless Marriage yang Perlu Diperhatikan
- https://www.pexels.com/@timur-weber
Orlet - Menikah tanpa seks? Bisa ngak sih tetap bahagia? Merujuk dari GQ, pasangan suami istri rata-rata melakukan seks 51 kali dalam setahun. Seks terlalu sering dilakukan juga tidak baik.
Beberapa pasangan menganggap bahwa semakin lama usia pernikahan hubungan intim bukanlah sesuatu yang penting untuk dilakukan. Akan tetapi, kembali lagi kepada kesepakatan bersama. Jangan sampai memutuskannya sepihak. Terlebih lagi pasangan masih membutuhkan hal tersebut.
Namun, anda juga tidak perlu berjimak seperti anda meminum air putih. Cukup sesekali supaya rasa cinta terpelihara. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Social Psychological and Personality Science, berhubungan seks satu kali dalam waktu seminggu dapat mengoptimalkan perasaan bahagia.
Dan inilah penyebab frekuensi hubungan seks menurun setelah menikah yang perlu diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kelangsungan hubungan suami istri.
1. Terlalu Lama LDM
Long Distance Marriage atau biasa disingkat LDM biasanya terjadi karena suami atau istri memiliki pekerjaan di luar kota, luar negeri, merantau untuk mendapatkan gaji yang lebih layak yang membuat mereka terpisah jarak. Apalagi jika tidak bisa rutin pulang seminggu sekali, semakin menambah waktu panjang tidak dapat berjumpa.
LDM bisa menyebabkan kurangnya aktivitas berupa sentuhan fisik bagi pasangan yang menjalaninya. Inilah yang menjadikan intensitas hubungan suami istri menjadi berkurang.
2. Recovery Pasca Melahirkan
Setelah melahirkan wanita akan mengalami masa nifas dengan waktu bervariasi. Ada yang hanya 40 hari sampai 60 hari lamanya. Tubuh wanita yang baru menjadi ibu juga mengalami banyak perubahan karena proses kehamilan hingga melahirkan.
Perubahan hormon pun terjadi sehingga rendahnya kadar estrogen setelah melahirkan dan saat menyusui bisa menyebabkan gairah wanita menurun karena vagina kering membuat hubungan seksual terasa nyeri dan tidak nyaman.
Dalam masa pemulihannya ibu butuh support terutama sang suami. Untuk kemudian siap menjalani kewajibannya kembali sebagai istri sebagaimana mestinya.
3. Stress Berat
Menanggung banyak beban pikiran, karena berbagai sebab seperti masalah keluarga, pekerjaan, kesehatan, keuangan, kelelahan dan lain sebagainya dapat memicu stress berat yang mengakibatkan mood menjadi hancur.
Jika demikian kondisinya, bisa saja pasangan merasa enggan melakukan hubungan intim. Apabila dipaksakan justru akan menyalurkan energi negatif yang mempengaruhi perasaan menjadi kurang nyaman, semakin uring-uringan.
4. Masalah Komunikasi dalam Hubungan
Jarang berkomunikasi dengan pasangan baik tentang kehidupan sehari-hari sekaligus obrolan seputar kegiatan ranjang, merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan kesalahpahaman. Bisa jadi suami ingin digoda duluan tapi diamnya suami dianggap istri sebagai bentuk ketidakmauan suami melakukan hubungan seksual begitupun sebaliknya.
Pertengkaran yang dibiarkan berlarut-larut, saling mendiamkan juga mengahambat komunikasi. Jadi, sebisa mungkin hindari perlakukan ingin menang sendiri terhadap pasangan.
Selain itu, beberapa masalah hubungan seperti hilangnya kepercayaan, konflik yang terus-menerus, dapat mempengaruhi gairah seksual pasangan.
5. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Dikutip dari hallosehat.com konsumsi obat-obatan antara lain pil KB, obat hipertensi, obat antidepresan, obat pilek dan alergi, obat untuk rambut rontok dapat menyebabkan libido menurun.
Nah, itulah kelima penyebab sexless marriage yang perlu diketahui dan jangan asal menyalahkan pasangan namun sama-sama mencari akar permasalahannya agar dapat dikonsultasikan dengan ahlinya.
Pernikahan bukan hanya tentang kebutuhan seksual. Lebih dari itu faktor kenyamanan, saling menghormati, menghargai dan menyayangi adalah yang paling utama.