Kepergian Adalah Jalan Terbaik Untuk Melepas Meski Kadang Sesak

Ada yang Datang dan Pergi
Sumber :

Olret – Nyatanya, kepergian ialah jalan terbaik dalam melepas. Walau kadang sesak, namun harus benar-benar akan dilakukan. Walau kadang gamang, namun tetap diperbuat demi menimbang rasa sakit yang bertubi-tubi menyerang.

Pahami! Ini 4 Petunjuk Dari Allah Jodohmu Sudah Dekat

Dan, aku kembali di ruang tunggu yang tidak pernah terbayangkan. Aku tidak kalah kok, Ra. Aku tidak payah! Namun aku berupaya agar tidak ada hati yang benar-benar sakit, atau mungkin tersakiti dan di sakiti.

Bahkan, ini adalah jalan yang harus kulakukan demi sebuah singgah yang pernah menetap cukup lama di hatimu. Ternyata, aku tetaplah buih dalam rindu-rindu yang meletup di lautan.

Jika Kamu Merasa Bebanmu Lebih Berat Dari Yang Lain, Itu Karena Allah Melihatmu Lebih Kuat

Atau mungkin balon-balon udara yang bahagia terbang, akan tetapi selalu gamang untuk jatuh. Selain terima kasih yang menyesakkan ini. Ada pinta untukmu sebelum kepergianku.

Merindulah sewajarnya, dan temui aku jika telah lelah berkelana di ruang terdalam di hatinya. Mungkin akan ada masanya untukmu lelah di sana. Atau barangkali kamu telah nyaman menemui pohon tempat bersandar ternyaman. Dan membiarkanku sendiri di ruang tunggu yang kian menyeretku pada laju penerbangan.

Tak Perlu Sombong Dengan Yang Kamu Miliki, Itu Hanyalah Titipan Allah

Satu lagi. Apa suatu saat nanti kamu mengiraku benar-benar rindu? Jawabannya pasti! Meskipun sekarang, rindu cukup layu. Sebab temu tak pernah tahu harus menemui siapa di hari itu. Di ruang tunggu ini, aku sesak untuk sebuah penerbangan--terutama penerbangan terjauh dari dimensi temu darimu.

Benar! Hanya pada Allah-lah harapan itu berlabuh terlebih dulu. Dan baru pada hati yang diciptakan-Nya.

Halaman Selanjutnya
img_title