Pernikahan Tidak Cukup Dengan Kata “Indah”, Karena yang Utama Adalah “Berkah”
Olret – Setiap yang ingin menikah pasti akan mengimpikan pernikahan yang indah dan berkesan. Meski kadang membutuhkan modal yang banyak dan bahkan menghabiskan pundi-pundi rupiah. Dan yang paling parah lagi ada yang sampai meminjam modal menikah demi sebuah pernikahan yang indah dan berkesan.
Tapi sebenarnya, pernikahan itu tidak cukup dengan hanya kata "indah dan berkesan". Apalagi sudah disampingkan dengan gengsi dan wah. Bukan kah hakekat pernikahan itu adalah menjalin rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Dan tentu tak lepas dari sebuah kata berkah.
Tak Perlu Pernikahan Mewah Jika Memang Tak Sanggup, Menikah Sesuai Dengan Kemampuanmu.
Bagi kamu yang saat ini sedang memiliki niat baik untuk melangsungkan pernikahan. Maka kamu lebih baik menikah sesuai dengan kemampuanmu saja, tak perlu mewah dan memanjakan mata yang terlihat.
Jika memang mampu hanya dengan walimah sederhana, tak ada masalah. Jangan berpaku pada gengsi untuk membuat suasana pernikahan meriah dan mewah jika akhirnya membebani pikiran demi sebuah katan gengsi dan wah.
Tak Perlu Meminjam Untuk Terlihat Mewah, Yang Penting Sebenarnya adalah Kebersamaan Setelah "sah"
Yang perlu kamu ingat adalah jangan mengambil resiko dengan berutang untuk menciptakan sebuah pesta yang megah. Karena yang paling utama adalah kebersamaan kalian setelah "sah", bukan ketika resepsi megah dan wah.
Yang paling penting dari sebuah pernikahan adalah bagaimana sekiranya setelah melangsungkan janji menjadi satu selama-lamanya antara kamu dan pasangan serta bertanggung jawab satu sama lain.
Jangan Mengejar Kata “Wah” Hanya Untuk Dipuji Banyak Mata Atau Malu Kepada Manusia, Karena yang Terpenting “Sah” dan Benar di Mata Allah
Sekali lagi, jangan pernah terpatri dalam pikiranmu kata "wah" hanya untuk dipuji banyak mata atau malu kepada manusia. Karena yang paling penting adalah "sah". Dan kamu juga harus meluruskan niatmu untuk menikah.
Ingat menikah itu bukan hanya masalah urusan ranjang dan sah. Tapi tanggung jawab dunia akhirat antara kamu, istrimu dan anak-anakmu kelak.