Berdamailah Dengan Masa Lalu Pasangan, Karena Kamu Sudah Memilihnya Kok!
- tvN
Olret – Ketika kamu mengikat hubungan dengan pasangan. Lamaran hingga Syah di pernikahan, tandanya kamu telah siap menerima kurang lebih pasangan apa adanya, menerima masa lalunya dan siap membangun rumah tangga dengannya.
Jadi, apapun yang pernah terjadi di masa lalu pasanganmu. Entah itu dosa ataupun aibnya. Kamu tidak perlu menanyakan ataupun menghakimi. Apapun yang terjadi biarlah terjadi, karena kamu hidup dengannya di masa sekarang, bukan masa silam.
Masa Lalu Pasanganmu Biarlah Jadi Miliknya Seutuhnya. Toh Saat Bersamamu Dia Telah Terbukti Berusaha Untuk Menjadi Lebih Baik.
Masa lalu pasangan entah seburuk apapun adalah kisah yang telah usai dan sudah ditutup rapat-rapat sebagai pelajaran hidup. Jadi kamu tidak perlu lagi mempermasalahkan ataupun menanyakannya. Sebab hal itu, justru akan membuat hatimu sakit hati.
Toh, sekarang dia pun sudah membuktikan telah menjadi seseorang yang lebih baik. Bertaubat dengan sungguh-sungguh dan terus belajar untuk lebih baik lagi. Biarkan apa yang menjadi masa lalunya seutuhnya menjadi miliknya. Dan kamu bersama dia, fokus membina masa sekarang juga masa depan.
Tuhan Sudah Baik Untuk Menutup Aibnya. Jadi Kamu Tidak Punya Hak Untuk Menanyakan ataupun Menghakimi.
Pasanganmu diperbolehkan hingga disarankan untuk tidak perlu mengatakan soal aib masa lalunya dalam hubungan yang telah syah. Hal itu untuk mencegah adanya kecemburuan dan perasaan tak nyaman saat menjalani rumah tangga.
Apalagi Tuhan sudah begitu baik dengan menutup aib pasangan, sama seperti Tuhan menutup aibmu pula. Dan kamu pun tak berhak untuk menghakimi masa lalunya, karena bisa jadi taubatnya sudah diterima.
Apalagi Bukan Hanya Pasanganmu Yang Punya Masa Lalu. Setiap Orang Punya Masa Kelam. Dan Ketika Sudah Dipersatukan. Kamu Sudah Siap Menerima.
Jangan berbohong atau merasa paling suci sendiri. Setiap orang pasti punya aib masa lalu yang ingin disimpannya rapat-rapat. Entah itu hal yang biasa saja atau sangat fatal sekalipun. Sebab selain malu, juga bisa menjadi nilai minus di hadapan orang lain.
Sama seperti itu pula pasanganmu yang tak suka, saat masa lalunya kamu ungkit lagi di masa sekarang. Padahal setelah Syah, kamu sudah bersedia untuk menerima dia apa adanya termasuk masa lalunya. Lagipula, masa lalu pasangan juga tidak akan mempengaruhi apa yang terjadi sekarang hingga masa depan nanti. Jadi kamu hanya perlu membangun hubungan yang samawa dengannya.
Berdamailah Dengan Masa Lalu Pasangan. Siapapun Yang Pernah Hadir Dalam Hidupnya. Termasuk Apapun Yang Terjadi. Maafkan.
Cemburu pada masa lalu pasanganmu boleh saja. Tapi kami harus sadar bahwa kejadian itu sebelum dia bertemu dan menjadi milikmu. Bahkan mungkin jauh sebelum dia mengenal kamu.
Jadi berusahalah untuk sungguh menerima pasanganmu, termasuk masa lalunya. Berdamailah dengan hatimu dengan sadar bahwa kamu hidup dengannya di masa sekarang bukan di masa silam.