Berkenalan dan Belajar Darimu Tetap Jadi Momen Yang Berharga, Oh Mantanku!

Cemburu Pada Mantan Pasanganmu
Sumber :
  • jtbc

Olret – “Kamu adalah lelaki dewasa yang tidak hanya membuat aku jatuh cinta, tapi juga kagum saat setiap kali kita bisa menghabiskan segala waktu bersama”

10 Tanda Cowok Lagi Jatuh Cinta, Pahami Perubahan Si Dia!

Dalam hidup, aku percaya bahwa segala pertemuan pasti ada hikmahnya. Bahkan, meski pertemuan itu pada akhirnya membawa luka dan kecewa. Namun, hikmah dan rasa bahagia dari perkenalan singkat itu, tetap bisa mengatasi segala kesedihan dan kekecewaan yang melanda hati.

Tak bisa dipungkiri, meski kebersamaan kita berkenalan dan bertemu teramat singkat. Namun, banyak kebahagiaan, momen manis, pelajaran dan ilmu yang begitu melekat di hati. Bahkan, semua yang aku peroleh darimu dulu, sangat membantuku untuk menjadi orang yang lebih baik hari ini.

Ramalan Horoskop Aries Tahun 2025 : Keuangan, Cinta Hingga Karier

Karena itu, sangat salah rasanya, jika aku hanya fokus pada rasa kecewa atas kepergiaanmu atau takdir yang mengatakan jika kita tak berakhir menjadi jodoh. Terlalu naïf, saat aku melampiaskan kesedihan itu hanya dengan menghujat dirimu secara terus menerus, hanya karena tidak terima pada takdir.

Padahal, jodoh, hidup, mati, dan rezeki sudah diatur oleh Tuhan. Dan memang tidak semua pertemuan jadi jodoh. Banyak yang jadi pelajaran, seperti saat bertemu denganmu -misalnya.

Terimakasih, Kamu Tidak Hanya Memberiku Cinta, Tapi Juga Ilmu Yang Ternyata Aku Butuhkan Sampai Kini

MU Tersingkir dari Carabao, Fans Menuntut Segera Menjual Beknya

Dari kamu, aku tidak hanya mendapatkan kasih sayang, perhatian, momen manis dan kenangan yang berharga. Namun, kamu yang lebih dewasa serta lebih tahu akan banyak hal, juga mau mengajariku pada bidang yang ternyata aku geluti sampai hari ini.

Aku jadi lebih tahu bagaimana mengembangkan bakat yang aku punya, bidang-bidang baru yang bisa lebih banyak aku eksplor, sampai mendapatkan penghasilan dari sana. Jujur, jika Tuhan tidak mempertemukan kita, mungkin aku akan kesulitan mengembangkan diri serta bakat yang aku miliki.

Semuanya dimulai saat bersamamu dan mengenal kamu. Aku berdoa semoga dalam bidang ini aku semakin konsisten dan terus mengembangkan diri, bahkan mendapatkan banyak ilmu baru. Meski kita tak lagi bersama.

Terimakasih, Kamu Tidak Hanya Menghabiskan Kebersamaan Dengan Momen Romantis, Namun Mengajakku Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik, Khususnya Dalam Hal Ibadah

Aku sangat tahu, saat bersama, kamu tidak hanya ingin menghabiskan waktu dengan hal-hal yang romantic saja bersamaku. Kamu juga ingin agar aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik juga lebih dewasa, termasuk dalam urusan agama.

Meski, mungkin itu juga salah satu trik untuk membuat aku lebih mengagumi kamu. Namun, tidak mengurangi rasa terimakasihku pada dirimu.

Kamu mengenalkan aku pada tempat-tempat ibadah yang belum pernah aku kunjungi sama sekali. Kamu mengajakku untuk mengaji bersama, sholat bersama dan hal-hal yang membawa kebaikan bersama.  Hanya sayangnya, kamu tidak sungguh menjadi imamku sekarang, namun semua kebaikan yang kamu tanam, selalu berusaha aku istiqomahkan.

Terimakasih, Sudah Sudah Menunjukkan Ketulusan Dari Pandangan Yang Berbeda Dari Yang Selama Ini Aku Pahami

Terimakasih atas waktu-waktu yang telah kita habiskan bersama. Saat kamu begitu khawatir pada diriku, saat kamu begitu marah pada sikap kekanakanku, namun juga segera memaafkan semua kesalahan itu. Dan saat kamu tidak pernah ragu menunjukkan kasih sayang yang kamu punya untukku.

Aku sangat menghargainya termasuk sedikit menyesal, kenapa tidak bisa menjadi yang terbaik saat itu. Sungguh, aku sadar diri masih terlalu kekanakan dan egois, bahkan sampai kinipun sikap itu masih ada, meski aku terus berusaha memperbaiki diri secara perlahan.

Terimakasih, Dan Semoga Dimanapun Kamu Berada. Kamu Bahagia Serta Memperoleh Banyak Kebaikan

Aku tidak ingin berdoa buruk, karena kuakui lebih banyak hal indah dan bermanfaat yang aku dapatkan dari kebersamaan kita yang singkat itu. Aku bersyukur karena Tuhan tidak membiarkan rasa sakit dan kecewa, membuatku lupa pada jasa dan kasih sayang yang kamu berikan untuk diriku.

Mungkin, karena itulah aku tidak bisa membencimu, meski akhir kisah itu sama sekali tidak menyenangkan. Namun sungguh, aku berdoa, dimanapun kamu berada, kamu selalu bahagia dan memperoleh banyak kebaikan.

Setidaknya, itulah caraku membalas semua kebaikan darimu, selain belajar untuk lebih konsisten, jadi lebih dewasa dan bahagia dengan hidup yang aku miliki sekarang.