Bersamamu Dulu Bahagia, Tapi Dalam Dekapan Rabb-ku Menenangkan
- freepik.com/author/yuliiaka
Olret – Tadinya ku kira aku takkan sanggup menjalani hari-hari tanpa kamu lagi. Ku sangka aku akan mati karena tak kuat menahan sepi. Pikirku setelah kau tiada, aku tak bisa lagi merasakan bahagia. Bersamamu dulu bahagia memang, namun dalam dekapan Rabb-ku jauh lebih menenangkan.
Untungnya aku salah. Aku sudah menilai diriku begitu rendah hingga berpikir aku sangat membutuhkanmu. Padahal nyatanya sama sekali tidak seperti itu. Tanpa kamu, aku masih bisa bahagia, bisa tertawa, dan bisa menikmati hari-hari seperti biasanya.
Bersamamu dulu memang membahagiakan (dulu bahagia). Namun dalam dekapan Rabb-ku terasa jauh lebih menenangkan.
Ku akui kebersamaan kita dulu menciptakan banyak kenangan indah untuk di kenang. Namun seperti ini, sendiri, dalam dekapan Illahi Rabbi, semuanya terasa jauh lebih berarti.