Di Balik Berjuang, Tersimpan Banyak Doamu dan Selalu Ada Dirimu
Olret – Akan kutunggu waktu itu, waktu di mana saat aku berjuang dirimu akan ada, dirimu selalu siap menemaniku, siap mendengarkan keluh kesah ku, siap menjadi sandaran saat aku butuh teman untuk bercerita, siap menerima kekuranganku, siap mengingatkanku saat aku lupa sesuatu. Saat itu selalu kutunggu.
Tapi mungkin saat ini itu hanyalah waktu dalam bayanganku. Karena semesta sampai saat ini belum mengizinkan kita bertemu. Karena Allah masih ingin kita saling memperbaiki diri.
Sampai kita dapat memahami kekurangan diri dan menerima kekurangan orang lain. Sampai diri ini sedikit tidak lalai dari perintah. Sampai diri ini paham bagaimana menjadi pasangan yang baik sesuai Al-Quran.
Mungkin untuk sekarang kalimat yang paling tepat adalah "Dibalik berjuang ku tersimpan banyak doa'mu". Semoga nanti kalimat itu berubah menjadi "Dibalik perjuanganku selalu ada kamu"
Aku selalu menunggu saat itu. Aku akan tetap di sini, di tempat yang sama, sampai saat itu tiba. Dan kita tetap bisa saling mendoakan.
Bila Bukan Karena Kamu, Aku Tak Akan Pernah Belajar Bagaimana Caranya Mencintai Dengan Cara yang Halal Meski Berjuang Tiada Henti.
Kau mampu membuatku jatuh ke dalam suasana hati yang bahagia jika kau ada. Bahkan kau juga mampu membuatku tersenyum dan tertawa saat kita sedang bercerita. Kau juga mampu menetralisir semua kesedihanku di kala aku jatuh. Kau keluar kan semua jurus ampuh untuk membuatku tersenyum bahagia.
Di saat itu harapanku mulai ada. Doaku mulai lebih tinggi dan selalu bersemangat untuk menyebut namamu di setiap doa. Bahkan sampai aku sempat bercerita kepada orang tua. Dan saat itu juga aku mulai bahagia karena kau mampu membuatku percaya.
Namun kenyataannya, takdir telah berbeda. Harapan aku kini musnah, sedihku mulai terpancar. Disaat harapanku mulai menìnggi, ternyata catatan tertulis nama lain untuk menjadi pendampingmu.
Meski begitu aku harus tetap bersabar. Karena darimu aku belajar, bagaimana cara mencintai seseorang dengan cara yang halal, dengan cara yang di ridhoi, bukan mencintai karena sebuah harapan atau karena kau telah berbagi kebahagiaan.
Artikel ini merupakan status dari instagram dari @riskikhairun ||