Harusnya Aku Sadar, Kita Hanya Sebatas Teman yang Saling Mengisi Kekosongan

Memilih pasangan
Sumber :
  • instagram

Sore itu hatiku kaku, air mata tak bisa kubendung, bersama mendung jatuhlah ia dengan hebatnya. Aku menangis sendirian di pojok kamar. Mencoba berfikir normal bahwa apa yang aku lihat hanya sebatas khayalan. Marah, kecewa dan lemas yang bisa kurasakan.

5 Alasan Ketika Semakin Menua, Temanmu Juga Semakin Berkurang

Pada akhirnya aku tahu kebenaranya, bahwa aku hanyalah dianggap adiknya. Meski tak sedarah, tapi dia selalu menjagaku dengan sempurna. Hingga akhirnya rasa yang tak semestinya ada menyerang hatiku.

Mencintai sendirian dalam kesepian. Akulah yang salah, terlalu yakin membangun dinding keindahan yang akhirnya aku roboh secara pelan-pelan. Kini hatiku perlahan kutata lagi.

Halaman Selanjutnya
img_title
7 Tanda Perempuan Tulus yang Patut Diperjuangkan, yuk Simak!