Karenamu, Aku Rela Kembali Terluka, Lupa Bahwa Perih Adalah Niscaya Dari Cinta

Olret – Mencintaimu adalah menjamu kesedihan, aku harus menyerahkan segala yang kupunya untukmu. Meski kamu tak memberikan apa pun untuk kunikmati. Kau berkunjung di hati yang sedang merengkuh sunyi. Meledak, lalu menjebak.

Jatuh cinta padamu membawaku ke dalam asa yang baru. Harum, aku ingin menghirup indahmu setiap waktu. Karena kamu, aku rela kembali terluka. Aku lupa bahwa perih adalah niscaya dari cinta. Aku begitu percaya, dan terperdaya.

Ambil saja! Ambil seluruhku! Nikmati secangkir puisi dan pengorbanan yang kan kupersembahkan. Untukmu, kulakukan semua. Nikmati meski aku harus mati, karena keberadaanmu adalah nyawaku. Untukmu, aku berani berjanji. Meski pedih perih akan menanti.

Dulu, Aku Berterima Kasih Atas Senyummu. Senyummu Adalah Betapa Hari-Hariku Menyenangkan Sebelum Pada Akhirnya Aku Rela Kembali Terluka.

Terima kasih telah menerimaku, percaya lah kau adalah satu. Aku yakinkan bahwa aku takkan melukaimu. Terima kasih atas senyummu, Senyummu kini adalah alasan betapa hari-hariku menyenangkan. Senyummu memeluk pagi ku, hangatnya bertahan sampai malam datang.

Terima kasih, telah menerimaku dalam janji. Akan masa depan yang berusaha kutepati, tetaplah menanti. Terima kasih, wahai hati yang terkasih. Hari ini, adakah yang sudah merasa pulang setelah cinta kian mengembang?

Pada Akhirnya Aku yang Menjadikanmu Satu-Satunya, Kamu yang Menjadikan Aku Satu Dari Sekian.

Malam itu, kulihat perasaanmu sesak. Kau sedang menolak. Seseorang bukan aku yang mendekatimu. Malam itu, aku menyembunyikan cemburu. Ternyata ada yang lain selain aku? Apakah harus kau sesesak itu?  Ternyata bukan hanya denganku kau berbalas pesan dengan seorang laki-laki.

Hey, aku menjadikanmu satu-satunya perempuan yang menghiasi aplikasi pesanku! Dimana keadilan?! Marah, emosiku kian berdarah. Aku tak mengambil satu porsi pun untuk masuk ke dalam sesakmu. Ada yang lain, yang lain, dan yang lain saat aku benar-benar menjadikanmu satu.

Aku, yang menjadikanmu satu-satunya. Kau yang menjadikanku satu. Dari sekiann, Setelah ternyata cinta mendatangkan luka, apakah kau masih ingin bertahan di dalamnya?

Pada Akhirnya Niatku Begitu Tegas Menghujam, Meski Pada Akhirnya Aku Tak Akan Bisa Melaksanakan Mimpi-Mimpi Kita.

Hangat; kita bertukar cerita begitu erat.vMemperkenalkan watak masing-masing agar tidak lagi asing. Kau dan aku merencanakan bagaimana kita nantinya. Kau dan aku berbagi beberapa tanya. Sungguh aku menyanjungmu begitu dalam. Niatku begitu tegas menghujam. Aku akan melaksanakan mimpi-mimpi kita Bersabarlah! Demimu, aku siap lakukan semua.

Artikel ini merupakan kumpulan dari instagram @detaksajak. Mau instagram dan tulisan baper kamu di muat disini. Jangan sungkan-sungkan untuk hubungi admin ya.