Kamu yang Kusebut Dalam Doa, Ternyata Dia Juga Mendoakanmu

Olret – Siapa tau memang ini adanya. Kamu yang ku sebut namanya dalam doa, ternyata dia juga menyebut namamu dalam doanya. Lantas aku harus bagaimana? Aku tidak bisa menolak kehendak Nya.  Jika memang di laul mahfudz namamu ada bersama namanya. Apa aku bisa menolak?

Aku hanya bisa ikhlas. Ikhlas melihat dirimu bersama dirinya. Meskipun Allah mentakdirkan kita bertemu, mungkin itu hanya sebagai perantara. Agar dirimu bisa lebih mengenal Rabbmu. 

Ya meskipun aku yang memperjuangkanmu, membantumu berhijrah dalam ketaatan. Namun apalah dayaku, yang hanya menjadi perantara hidayah untukmu dari Nya. Sekali lagi aku hanya bisa ikhlas. Ikhlas dari semua yang sudah ditetapkan. Kini, kamu hanyalah doaku yang sudah terlewatkan.

Aku Pernah Mengagumimu Dalam Diamku dan Diam-Diam Menyebut Namamu Dalam Doa Ku.

Singkatnya, aku pernah kagum padamu. Timbul ketertarikannku untuk mencari tau siapa kamu. Rasa kekagumanku ini perlahan lahan tumbuh menjadi kegelisahan di dalam perasaanku yang tidak wajar kurasakan. Sempat aku memperhatikanmu. Melihatmu dari kejauhan rasanya aku rapuh tak bisa apa apa. Apa yang bisa kulakukan saat itu hanya sebatas memandangmu dari kejauhan. 

Tidak hanya begitu, Aku terbawa dalam suasana kerinduan yang sangat mendalam, aku tersadar bahwa ini semakin tidak wajar. Sekarang aku nyatakan, bahwa aku pernah mengagumi dalam diamku.

Tidak sempat aku sampaikan kepadamu, namun kekaguman itu kini telah aku hentikan. Aku sadar, aku dan kamu bukanlah siapa siapa, rasa di hatiku tidak pantas hadir saat kamu dan aku belum memiliki ikatan.

Cuma ini yang bisa aku sampaikan, kini kamu hanya bagian kenangan yang harus aku bersihkan, karena semenjak aku mengagumi, aku semakin menjauh dari Dia Robbku. Biarlah aku yakin pada takdir siapa nantinya yang pantas aku kagumi di dalam hati dan hidupku.

Artikel ini merupakan kumpulan status dari Budy Satria di Instagram yang merupakan salah satu penulis buku rindu yang melangit