Rumah Tangga Idaman Bukanlah Tak Pernah Terjadi Pertengkaran, Betul?
- freepik.com
Olret – Rumah tangga idaman bukanlah rumah tangga yang sepi dari pertengkaran. Karena rumah tangga Nabi shallallahu alaihi wasallam pun tak sepi dari itu. Rumah tangga idaman adalah rumah tangga yang bertaqwa kepada Allah.
Saling memberi nasehat dan saling mengingatkan untuk menjauhi maksiat kepada Allah. Bukanlah rumah tangga yang serba mewah dan harta yang melimpah.
Karena semua itu bukan ukuran kebahagiaan. Rumah tangga idaman tak memerlukan harta yang banyak. Tapi memerlukan hati yang ikhlas dan pengertian. Hati yang lembut dan bijak. Hati yang tak selalu memikirkan kekurangan pasangan. Hati yang selalu memaafkan kesalahan.
Rumah tangga idaman adalah rumah tangga yang senantiasa berlomba dalam kebaikan, saling membantu kepada ketaatan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
.
رَحِمَ اللَّهُ رَجُلا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ ، رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ وَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا ، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ
“Semoga Allah merahmati lelaki yang bangun di waktu malam lalu ia sholat dan membangunkan istrinya (untuk sholat). Jika istrinya enggan, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun di waktu malam, lalu ia sholat dan membangunkan suaminya. Jika suaminya enggan, ia perciki air di wajahnya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Rumah tangga idaman adalah rumah tangga yang menjadikan akherat sebagai tujuannya. Suami dan istri saling menjadikan pasangannya sebagai tempat untuk mendulang pahala. Keduanya berusaha untuk mencari ridha Allah semata saat meridlakan pasangannya. Bukan ego yang mereka dahulukan. Bukan emosi yang mewarnai. Tapi ketundukan yang sepenuhnya kepada Allah Rabb semesta alam.
.
? Ustadz Badrusalam, LC