Terinspirasi dari Pokemon Go, I Gede Merta Yoga Ciptakan Aplikasi Fish Go untuk Bantu Nelayan Bali
Olret – I Gede Merta Yoga adalah salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Award 2023 karena menjadi tokoh yang gagasan, kegigihan, dan inisiatifnya mampu mensejahterakan nelayan di kampungnya. Melalui Kampung Berseri ASTRA (KBA), ide I Gede Merta Yoga untuk membuat Fish Go telah memberi dampak yang besar di bidang teknologi.
Bali memang dikenal sebagai salah satu pulau di Indonesia yang masyarakatnya menggantungkan hidup pada pantai, baik melalui pariwisata maupun hasil alamnya.
Dengan Fish Go buatan Pratama, teknologi dalam alat ini mampu melacak letak ikan dengan memakai navigasi. Inovasi ini bertujuan untuk membantu nelayan di sekitar tempat tinggalnya bangkit bersama sehingga bisa lebih mudah memancing ikan.
Navigasi dalam aplikasi Fish Go memungkin seseorang bisa mengidentifikasi area dan waktu terbaik untuk menangkap ikan. Sehingga selain lebih mudah dan efisien waktu, serta menghemat tenaga, alat ini bisa meningkatkan jumlah tangkapan para nelayan.
Tak hanya itu, aplikasi Fish Go ini juga didukung dengan teknologi penginderaan jauh, oseanografi, dan mengidentifikasi jenis ikan di laut dalam.
Namun, Pratama tidak sendiri. Ia dibantu oleh 9 orang rekannya untuk mengembangkan terobosan-terobosan Fish Go yang memudahkan nelayan Bali.
Orang-orang yang sangat peduli dengan kesejahteraan masyarakat sekitar pantai pasca dihantam pandemi selama 2 tahun ini ingin melihat nelayan dengan taraf hidup yang lebih baik. Bersama kesembilan rekannya, melalui perantara Fish Go, Pratama juga membantu para nelayan untuk melihat pergerakan ikan dan memprediksi cuaca secara akurat.
Hal ini tentu akan lebih menjamin keselamatan nelayan selama melaut di musim bercuaca buruk. Karena seperti yang diketahui, menangkap ikan di laut saat malam hari juga berpotensi menimbulkan bahaya jika tidak diperkirakan secara tepat.
Selanjutnya, para nelayan juga bisa menghemat bahan bakar sesuai kebutuhan kapal jika bisa mengidentifikasi area dan waktu terbaik untuk menangkap ikan serta melihat pergerakan ikan dan memprediksi cuaca secara akurat.
Sehingga harapannya, terobosan mutakhir ini bisa menghemat energi karena tidak ada bahan bakar kapal yang terbuang.
“Potensi kelautan dan perikanan di Indonesia sangat melimpah sehingga tak boleh disia-siakan,” ucap Pratama.
Ilustrasi Nelayan
- Pexels/Jose Ricardo Barraza
Ia mengaku ide dan inspirasi untuk membuat aplikasi Fish Go ini bermula saat melihat permainan Pokemon Go. Seperti yang banyak diketahui, Pokemon Go membuat para pemainnya harus berjalan untuk mencari pokemon untuk menambah koleksi mereka.
Dibalik semua kemudahan dari aplikasi Fish Go ini, banyak tantangan yang harus dilewati Pratama dan teman-temannya.
“Saya harus riset lapangan sampai akhirnya Fish Go berhasil dirilis di tahun 2017. Selain itu, kita juga harus punya kemampuan memetakan ikan di laut,” tuturnya.
Sebelum ada aplikasi ini, para nelayan di Bali masih melakukan penangkapan ikan secara tradisional. Akibatnya, banyak waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan ikan dan dinilai Pratama sangat tidak efisien.
Masalah ini membuat mereka akhirnya memutar otak dan memutuskan untuk mencari ikan dengan cara memancing. Sampai saat ini, aplikasi tersebut telah dimanfaatkan oleh sekitar 50 nelayan.
Dengan bantuan Fish Go, jumlah tangkapan ikan nelayan meningkat 10kg/hari dari yang awalnya 90 kg per hari menjadi 100 kg/per hari.
Artikel ini sudah tayang di Viva.co.id dengan judul Aplikasi Pencari Ikan di Laut Bantu Nelayan Bali, Karya Yoga Pratama