Revo Suladasha, Pahlawan UMKM Kuliner Yogyakarta dari Keterpurukan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Revo Suladasha dan Eri Kuncoro
Sumber :
  • satu-indonesia.com

Olret – Mengutip dari wikipedia.com UMKM atau usaha mikro kecil menengah merupakan istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk pada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha, sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008 atau dapat diartikan sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga atau badan usaha ukuran kecil.

Inovasi Nurman Farieka, Ubah Limbah Ceker Ayam Jadi Sepatu Berkualitas Internasional

UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian dan pembangunan bangsa sebagaimana yang kami sadur dari situs ekon.go.id jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Berdasarkan survei dari UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden para pelaku UMKM diperoleh hasil bahwa pada masa pandemi Covid-19 lebih dari 48% UMKM mengalami masalah bahan baku, 77% pendapatannya menurun, 88% UMKM mengalami penurunan permintaan produk, 97% UMKM mengalami penurunan nilai aset (01 Oktober 2022).

Keterpurukan UMKM akibat pandemi Covid-19 juga dirasakan para pelaku usaha kuliner di Yogyakarta bahkan ada yang sampai pailit. Berangkat dari kejadian tersebut seorang lelaki bernama Revo Suladasha yang mempunyai latar belakang bisnis food and beverage bersama rekannya Eri Kuncoro yang merupakan seorang konsultan marketing, bekerja keras dan berinisiatif membuat gebrakan baru demi mendukung para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan penjualan yang secara otomatis menambah pendapatan mereka para pemilik UMKM tersebut demi kelangsungan jangka panjang bisnis mereka yaitu dengan mendirikan marketplace bernama Yuk Tukoni.

Perjuangan Siti Salamah, Dari Pendidikan Hingga Kesejahteraan Bagi Pemulung

Yuk Tukoni yang diketahui sejauh ini telah menjalin kerja sama dengan 60 UMKM tersebar di Jawa Tengah, Madiun dan Semarang serta memiliki banyak pelanggan.

Yuk Tukoni memiliki tujuan utama membantu para pelaku UMKM yang terdampak selama masa pandemi sekaligus memudahkan para konsumen mendapatkan makanan yang diinginkan ketika masa lockdown diberlakukan demi mencegah virus Covid-19 menyebar semakin luas.

Menginspirasi Lewat Literasi, Irwan Bajang: Literasi Tak Sekedar Baca Buku

Yuk Tukoni sendiri merupakan e-commerce yang menyediakan berbagai kuliner hits Jogja dalam versi makanan beku. Supaya dapat dikirim ke luar kota, makanan dikemas dengan kemasan yang dapat disimpan dalam waktu lama. Selain itu, terdapat pula aneka ragam kuliner khas daerah lain yang juga memasarkan produk mereka di e-commerce tersebut.

Hadirnya platform Yuk Tukoni faktanya banyak membantu para pemilik UMKM untuk tetap survive pada masa sulit akibat merebaknya virus Covid-19 yang mana selain memakan banyak korban juga berpotensi menumbangkan perekonomian terutama bagi rakyat kecil. Dikutip dari satu-indonesia.com, melalui platform Yuk Tukoni 1.800 produk telah terjual. 50-60 persen pemesanan berasal dari Jakarta. Salah satu pemilik UMKM yang merasa beruntung akan lahirnya Yuk Tukoni adalah Eko, pemilik Mie Ayam Bu Tumini. Berkat memasarkan produk kulinernya di Yuk Tukoni, ia kebajiran orderan. Tak berhenti di situ, Yuk Tukoni pernah kewalahan memenuhi permintaan pasar karena membludaknya pesanan.

Halaman Selanjutnya
img_title