Media Malasyia : Indonesia Menaikkan Harga BBM Untuk Mengendalikan..

Olret – Kenaikan harga BBM bukan hanya menjadi trending topik di twitter Indonesia. Banyak juga media asing yang menjadikan kenaikan harga bahan bakar di Indonesia menjadi salah satu topik di dalam artikel mereka.

Salah satunya adalah media online yang berasal dari Malasyia yaitu malaysiakini.com. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 3 September 2022 ini membahas alasan Indonesia menaikkan harga bahan bakar.

Media asing tersebut menuliskan sebuah judul artikel" Indonesia hikes fuel prices to rein in ballooning subsidies (Indonesia menaikkan harga bahan bakar untuk mengendalikan subsidi yang membengkak).

Artikel tersebut pun memulai dengan kalimat Indonesia telah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi sekitar 30 persen hari ini, kata pejabat tinggi, karena pemerintah bergerak untuk mengendalikan subsidi yang membengkak meskipun ada risiko protes massal.

Harga bensin bersubsidi dinaikkan menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650, sedangkan solar bersubsidi naik menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150, kata menteri energi Arifin Tasrif.

Berikut ini isi artikel selengkapnya dari malaysiakini.com



Indonesia Menaikkan Harga BBM

Photo :

• tangkapan layar malaysiakini.com

Halaman Selanjutnya

Indonesia telah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi sekitar 30 persen hari ini, kata pejabat tinggi, karena pemerintah bergerak untuk mengendalikan subsidi yang membengkak meskipun ada risiko protes massal.Harga bensin bersubsidi dinaikkan menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650, sedangkan solar bersubsidi naik menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150, kata menteri energi Arifin Tasrif.“Saya sebenarnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi, tapi anggaran untuk subsidi sudah tiga kali lipat dan akan terus meningkat,” kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers."Sekarang pemerintah harus mengambil keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah," kata Jokowi, panggilan akrab presiden itu.