Kisah Inspiratif Muhammad Nazri Syahputra, Duta Petani Milenial Kabupaten Deli Serdang

Olret – Pemuda kelahiran Medan, Sumatera Utara bernama Muhammad Nazri Syahputra merupakan sosok inspiratif yang patut dibanggakan atas dedikasinya di bidang pertanian terutama dalam menerapkan Tekhnologi Pertanian Hidroponik. 

Sebagaimana kita ketahui, bahwa diperlukan petani-petani muda yang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunan pertanian, supaya dapat mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif serta berpeluang ekspor. 

Peran Muhammad Nazri Syahputra sebagai Ketua Komunitas Hidroponik Sumatera Utara sekaligus Duta Petani Milenial Kabupaten Deli Serdang, kisahnya diharapkan bisa memotivasi banyak generasi muda untuk tak memandang sebelah mata profesi sebagai petani.

Kepada kami, pemuda yang lahir tanggal 10 Agustus 1989 tersebut menceritakan awal mula ia tertarik untuk berkecimpung di dunia pertanian. 

Diketahui, setelah lulus kuliah Pendidikan Matematika 2011, Muhammad Nazri Syahputra mencoba peruntungan di dunia bisnis, namun mengalami masa jatuh bangun hingga akhirnya gagal. Dia keliling dari satu kota ke kota lain sampai bertemu dengan almarhum Bob Sadino. Dari perkenalan inilah ia belajar pertanian hidroponik di tempat yang direkomendasikan oleh pengusaha yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan tersebut. 

"Awal mula program ini, 2014 bangkrut dan backpaker untuk menenangkan diri. Belajar dengan salah satu guru terbaik saat itu almarhum Om Bob Sadino. Keliling dan sempat beberapa saat di Bogor dan penasaran dengan pertanian baru kala itu (hidroponik)," ungkap pemuda berusia 35 tahun itu. 

Kemudian, setelah belajar cara bertani secara hidroponik di Bogor dan berhasil menerapkannya di Medan, Muhammad Nazri Syahputra mulai mengumpulkan kawan-kawan yang satu frekuensi dengannya untuk mendirikan sebuah lembaga relawan dikhususkan bagi masyarakat kabupaten Karo, Sumatera Utara yang mengalami kondisi memprihatinkan akibat erupsi Gunung Sinabung. Karena adanya abu vulkanik yang menyebabkan pertanian Karo porak-poranda, Muhammad Nazri Syahputra datang memberikan solusi memperkenalkan tentang pertanian Hidroponik. 

"Belajar dan langsung praktek bawa ke Medan dan langsung praktek karena saat itu ada bencana di Karo (erupsi Sinabung), mendirikan Lembaga Trauma Healing dan bantu pengungsi Sinabung kala itu dan langsung juga menerapkan Tekhnologi Pertanian Hidroponik di Karo dan disambut dengan baik oleh masyarakat pengungsi saat itu," ucap Muhammad Nazri Syahputra menjelaskan.

Kini, perjuangan panjang pemuda Lulusan Universitas Sumatera Utara (USU), Pendidikan Matematika 2011 tersebut selama kurang lebih 10 tahun akhirnya berbuah manis. Berdasarkan penuturannya bahwa saat ini, teman-teman yang ia latih di Karo sudah mandiri dan bisa berdaya masuk pasar yang ada disekitar sana. 

"Dan saat ini program kami ada di 15 kabupaten atau kota di 3 provinsi, walau masih kecil tapi kami yakin," lanjut Nazri. 

Terakhir, pemuda yang menjabat sebagai Direktur CV. Hidro Sinergi Utama serta Hidroponik Consultant tersebut mengatakan harapan terbesarnya yaitu untuk meresonansi semangat tani ke anak-anak muda, agar sektor pertanian akan terus mempunyai regenerasi produktif. 

Atas kiprahnya yang luar biasa menginspirasi, Muhammad Nazri Syahputra berhasil menjadi salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Award tahun 2023. Penghargaan SATU Indonesia merupakan wujud apresiasi Astra kepada anak muda di seluruh Indonesia yang bersatu membangun bangsa, khususnya apresiasi bagi anak muda yang memberi manfaat bagi masyarakat melalui lima bidang yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.

Kompetisi ini disponsori oleh PT. Astra International Tbk, dimana nama "SATU" diambil dari nama sponsornya, yang terdiri dari empat kata gabungan yaitu Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia.