Messi Marah dan Dengan Gamblang Mengutarakan Alasan Argentina Kehilangan Poin
- istimewa
Olret Viva – Usai bermain imbang 1-1 melawan Venezuela di kualifikasi Piala Dunia 2026 Amerika Selatan, kapten tim Argentina – Lionel Messi bercerita tentang kesulitan yang ia dan rekan satu timnya hadapi.
Sejak pertandingan dimulai dan ditunda karena hujan lebat, lapangan sangat terpengaruh oleh banyaknya air yang menggenang di atas rumput, membuat pengoperan bola menjadi sangat sulit. Terkait permasalahan tersebut, Messi menyayangkan kondisi lapangan dan menegaskan bahwa inilah faktor penentu hasil pengundian:
“Sangat sulit, pertandingan menemui jalan buntu, sangat buruk. Kami tidak bisa mengoper bola dua kali berturut-turut. Di babak kedua, mungkin di sayap kanan, situasinya sedikit lebih baik, tetapi sangat sulit untuk melakukannya. bermain sepak bola dalam kondisi seperti itu."
“Medan lapangan tidak mendukung bagi kami untuk bermain seperti yang kami inginkan. Seluruh tim terpaksa memainkan pertandingan dengan cara yang berbeda dari rencana awal, tapi itu juga merupakan jenis pertandingan yang biasa kami lakukan: perselisihan. bola kedua, memenangkan duel, memanfaatkan kesalahan lawan dan tidak mengambil terlalu banyak risiko.”
"Mustahil memainkan bola dari belakang. Di babak pertama kami melakukan beberapa operan, tapi air menghentikan bola dan menyulitkan kami. Seluruh tim harus bermain dengan cara yang paling cocok untuk mereka. Lapangan ini, jelas Messi.
Meski bermain imbang, Lionel Messi dengan gembira merayakan kembalinya ke tim Argentina setelah absen sejak final Copa America 2024 karena cedera ligamen di pergelangan kakinya.
Kapten tim menegaskan bahwa penantiannya "panjang", namun dia merasa senang bisa kembali dan senang dengan pertandingan mendatang di Buenos Aires.
"Penantiannya lama. Saya harus banyak istirahat, melewatkan banyak pertandingan bersama klub. Tapi saya sangat senang bisa kembali, terus bermain dan berada di sini," kata pemain Inter Miami itu.
Selanjutnya, ia menjelaskan keputusannya untuk memperpanjang waktu pemulihan, yang menyebabkan ia absen dalam dua pertandingan kualifikasi sebelumnya melawan Chile dan Kolombia:
"Saat itu saya belum bermain, hanya berlatih sedikit." belum 100% fit, pergelangan kaki saya masih sakit. Kami memutuskan bahwa saya belum siap, dan yang terbaik adalah tetap berlatih untuk pulih sepenuhnya."
Dengan hasil imbang ini, Argentina masih menduduki puncak peringkat kualifikasi Amerika Selatan dengan 19 poin setelah 9 pertandingan, unggul 3 poin dari peringkat kedua Kolombia.
Namun, selisih dengan tim pengejar akan dipersempit menjadi 1 poin jika Uruguay menang di kandang Peru pertandingan terakhir berlangsung pada 8:30 pada 11 Oktober.