Serangan Terdiam, Arsenal Kalah Minimal dari Inter

Calhanoglu mencetak satu-satunya gol
Sumber :
  • getty image

Olret – (Hasil sepak bola) - Pada hari ketika serangan tidak menghasilkan terlalu banyak sorotan, Arsenal terus memperpanjang rekor mengecewakan mereka dengan kekalahan dari Inter di putaran keempat penyisihan grup Liga Champions UEFA.

Ronaldo Bungkam, Al Nassr Setidaknya Masih Menang

Dini hari tanggal 7 November, Arsenal melakukan perjalanan ke kandang Inter dalam pertandingan putaran keempat penyisihan grup Liga Champions UEFA.

Di awal pertandingan, Inter langsung menunjukkan keunggulan di kandang sendiri dengan menciptakan beberapa situasi berbahaya ke arah gawang tim tandang.

Nkunku Mencetak Dua Gol, Chelsea Menghancurkan Noah di Kancah Eropa

Pada menit ke-2, Denzel Dumfries melepaskan tembakan menggelegar yang membentur mistar gawang, kemudian giliran Hakan Calhanoglu yang mengancam lewat tendangannya yang tidak membentur tiang gawang.

Setelah beberapa menit pertama keluar dari ritme, Arsenal secara bertahap mendapatkan kembali posisi mereka dan merespons dengan bola mati yang familiar. Namun pertahanan Inter yang dikomandoi solidnya kiper Yann Sommer bermain fokus dan sukses menetralisir banyak permainan berbahaya.

Pertandingan setelahnya terus menerus "terkoyak" dengan pelanggaran dari kedua tim, dan pertandingan menurun drastis.

Sepertinya 45 menit pertama akan berakhir tanpa gol, namun pemain baru Arsenal Mikel Merino tiba-tiba menyentuh bola di area penalti, memungkinkan Calhanoglu memberi tuan rumah keunggulan sebelum waktu istirahat satu jam.

Mencetak Gol Lebih Awal, PSG Masih Kalah di Masa Tambahan Waktu

Paruh kedua pertandingan antara Inter dan Arsenal berlangsung dengan kecepatan tinggi dan penuh dengan situasi penting. Arsenal dengan cepat menemukan peluang mencetak gol di awal babak, ketika Gabriel Martinelli nyaris mencetak gol memanfaatkan umpan Kai Havertz, namun tembakannya nyaris membentur tiang gawang.

Kedua tim melakukan perubahan taktis. Mikel Arteta memutuskan mendatangkan Gabriel Jesus menggantikan Mikel Merino untuk memperkuat serangan.

Di pihak Inter, pelatih Simone Inzaghi mengubah serangkaian posisi, memasukkan Marcus Thuram, Henrikh Mkhitaryan, dan Nicolo Barella ke lapangan untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam gaya bermain.

Halaman Selanjutnya
img_title