Tim Terlemah di Dunia Mencapai Prestasi Luar Biasa

San Marino
Sumber :
  • twitter (x)

Olret VIVA – Dengan kemenangan bersejarah 3-1 atas Liechtenstein, San Marino - tim peringkat 210 dunia, resmi memenangkan promosi ke Liga C di Nations League, menandai titik balik yang mengesankan dalam sejarah sepak bola negara itu.

Jadwal Pertandingan Sepak Bola Hari Ini 19 November: Jam Berapa Indonesia Vs Arab Saudi?

Pada malam ajaib di Stadion Rheinpark, San Marino menciptakan hal yang tidak terpikirkan dengan mencetak tiga gol dalam pertandingan yang sama untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kemenangan ini tak hanya membawa mereka mengungguli Gibraltar untuk merebut posisi teratas grup D1 Nations League, tapi juga membuka peluang untuk mengikuti babak play-off Piala Dunia 2026.

Messi Mendapat Permintaan Maaf Dari Bek Paraguay

Pertandingan tidak dimulai dengan baik bagi San Marino ketika Aron Sele membawa Liechtenstein memimpin pada menit ke-40. Namun, kata-kata penyemangat dari pelatih Roberto Cevoli di babak pertama menciptakan keajaiban.

Hanya berselang 50 detik setelah babak kedua dimulai, Lorenzo Lazzari berhasil menyamakan kedudukan dengan penyelesaian apik usai berhasil mengatasi pertahanan lawan.

Preview Prediksi Korea Utara vs Uzbekistan: Penuh Dengan Kejutan Mental?

Pada menit ke-66, Nicola Nanni menambah skor menjadi 2-1 melalui titik penalti. Sepuluh menit kemudian, Alessandro Golinucci memastikan kemenangan 3-1 untuk San Marino lewat kombinasi cantik dengan bek kiri Alessandro Tosi.

Ini bukan hanya kemenangan tandang pertama mereka namun juga kemenangan terbesar sejak negara tersebut memulai kompetisi internasional pada tahun 1987.

Prestasi ini menjadi semakin istimewa ketika beberapa bulan lalu, San Marino mengakhiri rekor 140 pertandingan tanpa kemenangan – rekor paling menyedihkan dalam sejarah sepak bola internasional – dengan menang 1-0 melawan Liechtenstein hanya dengan satu gol Nicko Sensoli.

Sebelumnya, San Marino dikenal sebagai “mangsa” empuk di turnamen-turnamen Eropa. Mereka harus menderita kekalahan telak melawan tim-tim besar seperti kalah dari Jerman 0-13 (2006), Belanda 0-11 (2011) dan Inggris 0-10 (2021).

Namun, Nations League memberi mereka kesempatan untuk bersaing secara adil dengan tim-tim di level yang sama dan mereka memanfaatkannya dengan sangat baik.

Fans di mana pun mengungkapkan kegembiraan mereka atas pencapaian bersejarah ini. “Jika Anda merasa putus asa, ingatlah bahwa manusia telah ada di planet ini selama 300.000 tahun dan Anda masih hidup ketika San Marino memenangkan dua pertandingan dalam setahun dan dipromosikan,” seorang penggemar berbagi di jejaring sosial.

Promosi ke Liga C tidak hanya menjadi kebanggaan sepak bola San Marino tetapi juga membuka peluang untuk mengikuti babak play-off Piala Dunia 2026. Meski jalan ke depan bergantung pada hasil babak kualifikasi 12 bulan depan, namun dengan Dengan semangat kompetitif yang ada saat ini, San Marino tentu bisa terus memimpikan keajaiban baru.