Aksi Luar Biasa Kyle Walker Saat Manchester City Menyamakan Kedudukan

Kyle Walker
Sumber :
  • twitter (x)

Olret – Dalam laga dramatis Liga Champions, Kyle Walker menjadi pusat perhatian usai hasil imbang 3-3 antara Manchester City dan Feyenoord, meski tak bisa bermain.

Bursa Transfer Pemain Sepak Bola 27 November 2024, MU Cari Pengganti Messi

Laga antara Manchester City dan Feyenoord di Liga Champions menjadi salah satu laga berkesan dengan perkembangan dramatis dan konflik di luar lapangan.

Namun yang menarik dari pertandingan ini bukanlah permainan atau taktiknya, melainkan insiden yang terjadi dengan bek Kyle Walker di bangku cadangan.

Manchester City Kehilangan Poin Dengan Pahit Meski Unggul 3 Gol

Manchester City memulai pertandingan dengan meyakinkan, memimpin 3-0 hanya dalam waktu 50 menit.

Manchester City

Photo :
  • twitter (x)
Lewandowski Bersinar, Barcelona Memenangkan Laga Kontra Brest di Liga Champions

Erling Haaland mencetak 2 gol dan Ilkay Gundogan menyumbang satu gol, seolah memastikan kemenangan tim biru. Namun, yang terjadi selanjutnya benar-benar berbeda dari skenario aslinya.

Di 15 menit terakhir pertandingan, Feyenoord melakukan comeback spektakuler dengan mencetak 3 gol berturut-turut dan memaksa Manchester City membagi skor dengan skor 3-3.

Kesalahan Josko Gvardiol dan kiper Ederson berkontribusi besar terhadap kekalahan ini. Pelatih Pep Guardiola terlihat sangat kecewa dan marah, terus menerus menggaruk-garuk kepala dan tidak bisa mengendalikan emosi atas apa yang terjadi di lapangan.

Namun perhatian khusus terfokus pada Kyle Walker - yang tidak diizinkan bermain dalam pertandingan tersebut. Menurut jurnalis Joe Bray, saat Feyenoord mencetak gol ketiga, Walker bertindak kasar di bangku cadangan.

Dia berdebat dengan bangku cadangan Feyenoord, berteriak keras dan menunjuk jarinya dengan marah. Selain Walker, Ruben Dias pun mengungkapkan ketidakpuasannya.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara, Walker menegaskan bahwa tim akan "berjuang sampai akhir".

Manchester City

Photo :
  • google image

Dia berbagi: "Saya tidak mengatakan bahwa kami kehilangan kepercayaan diri saat bersama. Saya telah menghabiskan delapan tahun bersama tim ini. Apa yang kami capai di masa lalu tidak berarti apa-apa, itu adalah sejarah. Kami akan terus berjuang hingga akhir." berakhir seperti yang selalu kita lakukan."

Pelatih Pep Guardiola juga mengakui bahwa timnya tidak stabil: "Pertandingan berjalan baik dengan skor 3-0, kami bermain bagus, tapi kemudian kami kebobolan banyak gol karena tidak stabil. Kami telah kalah dalam banyak pertandingan baru-baru ini, kami punya menjadi sangat rapuh."

Laga ini diperkirakan akan menjadi sorotan penting dalam perjalanan Manchester City di Liga Champions musim ini, dengan pertanyaan yang muncul mengenai kemampuan bertahan dan mentalitas tim. Apakah Kyle Walker dan rekan satu timnya dapat mengatasi tekanan dan kembali ke level tinggi sebelumnya masih menjadi misteri.