Ruben Amorim Terpaksa Menyesuaikan Diri dengan Manchester United

Ruben Amorim
Sumber :
  • getty image

OlretRuben Amorim, pelatih baru Manchester United, harus mengubah pendekatan kepelatihannya agar cepat menyampaikan gaya permainan kepada tim, meski jadwalnya padat.

Hingga saat ini, Ruben Amorim telah menjalani debutnya untuk Man Utd, bermain imbang 1-1 melawan Ipswich di Premier League dan menang 3-2 melawan Bodo/Glimt di Piala C2 kurangnya waktu untuk bekerja langsung dengan para pemain di lapangan latihan.

Karena Ketegangan Terkait Pendaftaran Olmo oleh Barca, Kenapa?

Dengan jadwal bulan Desember yang penuh tekanan bersama Man Utd, termasuk tujuh pertandingan Liga Premier dan dua pertandingan piala, Amorim menyadari bahwa dia perlu kreatif untuk mengoptimalkan waktunya bekerja bersama tim.

Dia berfokus pada penyampaian gameplay 3-4-3 dengan mengganti sesi menonton video panjang dengan metode yang lebih intuitif dan interaktif.

Alexander-Arnold Adalah Sosok yang Sempurna Untuk Real Madrid

Amorim menjelaskan: "Saya dulu seorang pemain sepak bola, jadi saya tahu mereka sering kehilangan konsentrasi jika harus menonton video berdurasi lebih dari 12 menit. Jadi, alih-alih hanya menonton, kami membuat aktivitas simulasi di Staf saya juga diberi peran khusus untuk memandu setiap kelompok pemain, misalnya, Carlos Fernandes bekerja secara individu dengan para striker, membantu mereka memahami situasi tertentu di lapangan.

Dia juga menekankan bahwa staf pelatih memainkan peran yang sangat diperlukan:

"Saya memiliki staf yang sangat baik, mereka mungkin bahkan lebih penting daripada saya dalam membantu para pemain berkembang. Misi kami adalah menganalisis pertandingan, menunjukkan apa yang perlu ditambahkan oleh tim dan memastikan para pemain percaya diri dalam menunjukkan kemampuan individu dan koordinasi tim mereka."

Fans MU Mengucapkan 5 Kata Langsung Kepada Amorim

Sebelum pertandingan melawan Everton yang berlangsung pada pukul 20.30 tanggal 1 Desember, Amorim mengatakan tujuan Man Utd adalah menang sekaligus ingin melihat kemajuan dari anak didiknya.

"Everton adalah tim kuat dengan gaya bermain langsung. Mereka punya pelatih yang memahami turnamen ini dengan sangat baik. Kami perlu mengontrol bola lebih baik, merotasi skuad dengan baik, dan memanfaatkan setiap peluang sebaik-baiknya. Peluang untuk berkembang," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title