La Liga Menyelidiki Vinicius, Ada Apa Dengan Bintang Real Madrid Tersebut?

Olret – Bintang Real Madrid Vinicius menghadapi penyelidikan dari La Liga, setelah mengejek penggemar Rayo Vallecano saat bermain imbang 3-3 secara dramatis, menyebabkan ketegangan berkobar di Vallecas.

La Liga resmi membuka penyelidikan atas tindakan Vinicius, pemain Real Madrid, usai ia mengejek fans Rayo Vallecano saat bermain imbang 3-3 akhir pekan lalu.

Laga antara Real Madrid dan Rayo Vallecano berlangsung dalam konteks menegangkan karena Real Madrid berusaha mengejar posisi teratas La Liga.

Los Blancos tak lama kemudian tertinggal 2-0 namun mampu membalikkan keadaan hingga unggul 3-2. Namun, gol penyeimbang Rayo yang terlambat menyebabkan Real hanya mendapat satu poin, kehilangan peluang untuk memperkecil jarak dengan pesaing langsungnya.

Ini merupakan hasil imbang kedua dalam tiga pertandingan terakhir Real, membuat mereka berada di peringkat ketiga di belakang Atletico Madrid dan Barcelona.

Vinicius masuk di babak kedua untuk tetap fit untuk final Piala Dunia Antarklub FIFA di Qatar, memberikan penampilan yang kontroversial. Saat meninggalkan lapangan, ia dicemooh oleh penonton Rayo dan ditanggapi dengan gestur yang konon mengisyaratkan tim akan terdegradasi ke Divisi Dua musim depan.

Tindakan ini dengan cepat menjadi topik hangat di jejaring sosial, dan video yang merekam adegan tersebut dibagikan secara luas.

La Liga memastikan akan melaporkan kejadian tersebut ke Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Laporan tersebut tidak hanya memuat gestur Vinicius tetapi juga menyebutkan sorakan dan ejekan rasis dari sebagian penonton yang ditujukan kepada pemain Brasil tersebut.

Presiden Rayo Vallecano Raúl Martín Presa mengkritik perilaku Vinicius dan menyebutnya "tidak dapat diterima". Ia berkata: "Pemain sepak bola perlu menjaga profesionalisme. Tindakan seperti itu dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, terutama jika memicu emosi penonton."

Martín Presa juga menyatakan keprihatinannya bahwa beberapa tindakan tidak terkendali dari individu penonton dapat membuat Rayo terkena hukuman kolektif. “Mayoritas suporter Rayo sopan dan penuh hormat. Jika ada beberapa individu yang terprovokasi dan berperilaku tidak pantas, apakah adil jika seluruh klub harus bertanggung jawab?”, tanyanya.

Sedangkan untuk La Liga, presiden Javier Tebas menegaskan penyelidikan perlu memperjelas seluruh aspek insiden tersebut. “Saya menyaksikan pertandingan tersebut dan tidak mendeteksi adanya nyanyian rasis. Namun, yang jelas ada provokasi dan hinaan yang ditujukan kepada pemain,” ujarnya.

Tebas menilai reaksi Vinicius, meski bisa dimaklumi dalam konteks ini, tetap perlu dipertimbangkan secara matang untuk menjaga profesionalisme dalam sepakbola.

Ini bukan pertama kalinya Vinicius terlibat kontroversi terkait cara dia bereaksi terhadap penonton atau lawan.

Sebagai salah satu talenta papan atas Real Madrid dan La Liga, pemain asal Brasil itu kerap menjadi sasaran kata-kata permusuhan dari penonton. Namun gaya bermainnya yang garang dan reaksi emosional yang kuat berkali-kali menimbulkan kontroversi.

Dalam waktu dekat, Vinicius mendapat kartu kuning kelima musim ini pada laga melawan Rayo, yang berarti ia akan absen pada laga terakhir Real Madrid di La Liga 2024 melawan Sevilla. Ini merupakan kerugian besar bagi pelatih Carlo Ancelotti mengingat tim Royal bersaing ketat di banyak lini.

Sedangkan bagi Rayo Vallecano, meski sempat disinggung risiko degradasi, tim ini masih menduduki peringkat 13 klasemen La Liga, unggul 6 poin dari grup degradasi. Mereka masih mempunyai banyak peluang untuk memperbaiki kedudukan di paruh kedua musim.

Investigasi La Liga terhadap Vinicius diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan. Hasil akhir akan diumumkan setelah Komite Disiplin RFEF mengkaji secara menyeluruh bukti dan laporan dari pihak terkait.