Pep Guardiola Meresponsnya Dengan Mengklaim Kesuksesannya di Barca Berkat Messi

Pep Guardiola
Sumber :
  • getty image

OlretPep Guardiola mengkritik mereka yang mengatakan dia hanya menang di Barcelona “karena Lionel Messi,” setelah bertahun-tahun mendominasi Manchester City.

The Best FIFA 2024 yang Tak Adil buat Lautaro Martinez

Pep Guardiola memulai karir kepelatihannya di Barcelona pada tahun 2008 dan langsung memberikan pengaruh yang kuat di musim pertamanya.

Di bawah bimbingannya, tim memenangkan semua gelar yang tersedia, termasuk La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions UEFA, menyelesaikan treble bersejarah. Selama empat tahun bertugas, Pep Guardiola memimpin raksasa Catalan meraih 14 gelar, menegaskan dominasi mereka di sepak bola Eropa.

Vinicius Menyatakan: 'Waktuku Telah Tiba!'

Kritik terhadap kesuksesan awal Pep Guardiola kerap menyebut keunggulan Messi sebagai faktor utama. Untuk membantah komentar tersebut, pesepakbola berusia 53 tahun itu baru-baru ini mengatakan pada konferensi pers:

"Saya ingat banyak orang berkata: Dia menang karena dia berada di Barcelona bersama Leo Messi dan lainnya. Dia harus membuktikannya di Inggris. Oke! Kami melakukannya dia."

Messi Kembali Menimbulkan Kontroversi Dengan FIFA The Best 2024

Messi memainkan peran kunci di era keemasan ini, ketika ia bersinar di bawah sistem taktis Pep Guardiola. Striker asal Argentina itu mencetak 211 gol dan memberikan 94 assist dalam 219 penampilan di bawah kepemimpinan ahli strategi Spanyol itu.

Periode luar biasa ini juga menyaksikan Messi memenangkan empat Bola Emas berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2012, yang menegaskan pengaruhnya yang besar terhadap kesuksesan Barcelona.

Masa kepemimpinan Pep Guardiola di Manchester City benar-benar luar biasa. Dia memimpin tim untuk memenangkan 6 gelar Liga Premier, termasuk empat kejuaraan berturut-turut. Pencapaian puncaknya terjadi pada musim 2022/23 ketika Man City meraih gelar Liga Champions pertama mereka, menyelesaikan treble bersejarah mereka sendiri.

Pep Guardiola tetap berkomitmen dengan Manchester City, dengan kontrak yang berlaku hingga 2027. Di akhir masa jabatannya, ia akan menghabiskan 11 tahun bertugas, periode waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi ahli strategi Barat Spanyol.

Meskipun menghadapi beberapa tantangan baru-baru ini, termasuk tujuh pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan, Man City mengakhiri krisis mereka minggu ini dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Nottingham Forest.

Pertandingan Liga Premier mereka berikutnya adalah melawan Crystal Palace, diikuti oleh pertandingan Liga Champions dengan perjalanan tandang yang menantang ke Juventus.