Siapa Marc Guiu? Bintang Barcelona yang Kini Cemerlang di Chelsea
- UEFA.com
Olret – Pada usia 18 tahun, Marc Guiu membuat semua orang memperhatikan ketika ia mencetak hat-trick pertama dalam karirnya, memberikan kontribusi besar dalam kemenangan 5-1 Chelsea atas Shamrock Rovers di Europa Conference League, membuktikan potensi luar biasa miliknya.
Marc Guiu - Pemain Chelsea berusia 18 tahun, tampil apik dengan mencetak hat-trick di babak pertama, membantu tim tuan rumah mengalahkan Shamrock Rovers dengan skor 5-1 pada laga penyisihan grup Europa Conference League.
Hal ini bukan hanya merupakan tonggak sejarah yang mengesankan dalam karir Guiu tetapi juga merupakan penegasan kuat atas potensi perkembangannya yang luar biasa di masa depan.
Laga ini menjadi kesempatan bagi pelatih Enzo Maresca untuk merotasi skuad usai kemenangan melawan Brentford di Liga Inggris.
Guiu ditugaskan sebagai penyerang tengah dalam formasi 4-2-3-1 dan dia memanfaatkan sepenuhnya kesempatan ini untuk bersinar. Pada menit ke-23, ia memanfaatkan pertahanan lawan untuk membuka skor dengan penyelesaian apik.
Tak lama kemudian, pada menit ke-34, Guiu terus menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol dengan memanfaatkan umpan ceroboh lawannya untuk menambah skor menjadi 2-1.
Puncak penampilan gemilangnya adalah gol ketiga pada menit ke-45+3, saat Guiu melompat tinggi dan menyundul bola umpan tepat Noni Madueke dengan berbahaya.
Selama 60 menit di lapangan sebelum digantikan Joao Felix, Guiu tak hanya menunjukkan kemampuan mencetak gol yang impresif, tapi juga berkontribusi positif dalam permainan tim.
Ia menyentuh bola sebanyak 21 kali, melakukan umpan akurat 9/10, sukses menggiring bola sebanyak 2 kali, dan memenangkan duel 3/7.
Angka-angka tersebut menunjukkan kekompletan Guiu, tidak hanya sebagai striker pencetak gol, tapi juga sebagai pemain yang bisa terhubung dengan baik dengan rekan setimnya seperti Noni Madueke atau Christopher Nkunku.
Guiu bergabung dengan Chelsea musim panas ini dari Barcelona dengan biaya pelepasan kontrak sebesar £5 juta.
Meskipun ada momen-momen sulit di awal, termasuk kegagalan yang luar biasa melawan Servette di babak play-off, dia dengan cepat mengatasi tekanan dan membuktikan kemampuannya.
Joe Cole - mantan pemain Chelsea, tak segan membandingkan Guiu dengan striker super Luis Suarez, menegaskan bahwa Barcelona melakukan kesalahan besar dengan membiarkannya pergi.
“Dia punya naluri mencetak gol, keberanian, dan semangat juang yang tidak bisa Anda ajarkan. Guiu benar-benar bisa menjadi bintang besar," tegas Joe Cole.
Meski mencetak 6 gol di kompetisi Eropa, Guiu belum mendapat kesempatan bermain di Liga Inggris musim ini.
Dengan ketatnya persaingan memperebutkan posisi penyerang tengah, di mana Nicolas Jackson dan Christopher Nkunku menjadi prioritas, Guiu perlu terus membuktikan diri untuk mendapatkan peluangnya.
Meski demikian, pelatih Maresca tetap yakin dengan potensi yang dimilikinya dan yakin Guiu akan berperan penting di paruh kedua musim ini.
Selain hat-trick impresif melawan Shamrock Rovers, Guiu juga meninggalkan jejaknya dengan mencetak dua gol melawan FC Astana di laga sebelumnya.
Total, setelah 6 penampilan di Europa Conference League, Guiu mencetak 6 gol, jauh melebihi ekspektasi awal.
Penampilan tersebut tidak hanya membantu Chelsea melangkah jauh di turnamen, tetapi juga memberikan motivasi besar bagi Guiu dalam perjalanannya untuk membesarkan namanya.
Meski baru berusia 18 tahun, Marc Guiu telah membuktikan bahwa dirinya bukan hanya seorang "permata kasar" tetapi juga berpotensi menjadi salah satu striker top dunia jika dilatih dengan baik.
Dari dikritik, Guiu membuat semua orang mengubah cara pandangnya hingga naik menjadi faktor penting dalam skuad Chelsea. Dengan kualitas istimewanya, Guiu berjanji akan terus bersinar, tak hanya di kancah Eropa tapi juga Premier League dalam waktu dekat.