MU Mengalami Kekalahan Pahit Melawan Newcastle
- getty image
Olret – Pertandingan antara Manchester United dan Newcastle menyaksikan kecemerlangan Alexander Isak, ketika tim tandang menang 2-0, mendorong Setan Merah semakin ke dalam krisis performa.
Manchester United terus berada dalam krisis performa karena menderita kekalahan keempat berturut-turut di Liga Inggris, kali ini melawan Newcastle United dalam laga yang penuh situasi dramatis dan kontroversial.
Dengan gol-gol awal dari Alexander Isak dan Joelinton, serta kurang beruntungnya peluang mereka, Setan Merah tidak mampu mengatasi tim Eddie Howe yang sedang dalam performa terbaiknya. Berikut detail perkembangan laga Manchester United kontra Newcastle.
Meski bermain di kandang Old Trafford, Manchester United tak mampu menahan keperkasaan Newcastle sejak awal pertandingan. Usai peluit pembuka dibunyikan, Newcastle dengan cepat mendominasi permainan dan menciptakan peluang berbahaya.
Pada menit ke-4, umpan lob halus dari Lewis Hall menciptakan peluang bagi Alexander Isak untuk melompat tinggi dan menyundul bola dari jarak dekat, membuka skor bagi Newcastle. Wasit harus menggunakan VAR untuk memeriksa situasi, namun setelah memastikan tidak ada offside, gol diakui dan skor menjadi 1-0 untuk Chich Choe.
Manchester United punya peluang untuk menyamakan kedudukan tak lama kemudian, ketika Anthony Martial melepaskan tembakan jarak jauh namun bola kurang akurat. Namun permainan tetap berpihak pada Newcastle karena terus menyerang dengan kuat.
Pada menit ke-19, umpan silang tajam Anthony Gordon dimanfaatkan sepenuhnya oleh Joelinton yang menyundul dingin ke tengah gawang sehingga menambah skor menjadi 2-0 untuk tim tamu.
Meski Manchester United punya peluang berbahaya, seperti tembakan Rasmus Højlund pada menit ke-34 yang nyaris membentur tiang, namun tak mampu mereka manfaatkan.
Pada menit ke-60, Manchester United mendapat peluang besar saat Harry Maguire menerima bola hasil umpan rekan setimnya.
Namun sundulannya kurang akurat dan bola melewati mistar. Pada menit ke-65, Manchester United terus melakukan perubahan saat Kobbie Mainoo masuk menggantikan Joshua Zirkzee, namun situasi masih belum membaik.
Newcastle tak hanya bertahan dengan baik tapi juga terus menciptakan peluang berbahaya. Semakin dekat pertandingan, Manchester United semakin menemui jalan buntu. Meski ada beberapa kombinasi bagus, namun tak cukup tajam menembus pertahanan Newcastle. Sementara itu, tim tandang tidak kalah dalam pertandingan dan terus menguasai situasi.
Di perpanjangan waktu, kedua tim melakukan perubahan terakhirnya. Jacob Murphy dari Newcastle digantikan oleh Harvey Barnes, dan Joe Willock juga meninggalkan lapangan untuk memberi jalan kepada Anthony Gordon.
Namun, meski ada perubahan taktis, Manchester United masih belum bisa menemukan gol penyama kedudukan.
Pada akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Newcastle. Ini merupakan kekalahan pahit bagi Manchester United karena tak mampu meredam kecemerlangan Alexander Isak dan solidnya pertahanan tim tandang.
Dengan hasil ini, Manchester United terus berada dalam krisis dan tidak bisa melihat titik terang, sementara Newcastle terus naik dengan kuat di peringkat Liga Premier.
Kekalahan ini semakin mempersulit Manchester United untuk memperbaiki posisinya di 10 besar, dan pelatih Erik ten Hag akan menghadapi pertanyaan besar mengenai masa depannya di Old Trafford.
Sedangkan bagi Newcastle, mereka telah menunjukkan kekuatan dan stabilitas yang diperlukan untuk bersaing memperebutkan tempat di Piala Eropa musim depan, dan ini merupakan kemenangan penting dalam perjalanan mereka.