MU Mencetak Rekor Buruk Setelah Hampir Satu Abad
- getty image
Olret – Man Utd memecahkan serangkaian tonggak tak terlupakan setelah kalah dari Newcastle.
Man Utd terus menunjukkan kelemahan performanya musim ini saat mengalami kekalahan memalukan saat menjamu Newcastle pada laga babak 19 besar Liga Inggris.
Dengan kekalahan tersebut, tim asuhan pelatih Ruben Amorim terharu dengan rentetan prestasi buruk tim yang bahkan sudah ada hampir seabad lalu.
Secara spesifik, termasuk kekalahan di atas, Man Utd menderita enam kekalahan melawan lawannya di bulan Desember saja, dan ini juga merupakan kekalahan terbanyak dalam sebulan sejak September 1930 dengan tujuh pertandingan.
Man Utd
- getty image
Juga di bulan Desember ini, "Setan Merah" kebobolan 18 gol di semua kompetisi, pencapaian terburuk dalam sebulan sejak Maret 1964 dengan jumlah serupa.
Selain itu, posisi tim tuan rumah Old Trafford saat ini yang berada di urutan ke-14 juga mengancam prestasi tim di masa depan.
Oleh karena itu, dalam sejarah Liga Inggris, ada empat tim yang menduduki peringkat ke-14 saat memasuki tahun baru namun akhirnya terdegradasi: Newcastle pada musim 2008-09, Burnley pada musim 2009-10, Norwich pada musim 2013-14, dan Leeds pada musim 2013-14. musim 2022. Hal ini dianggap sebagai peringatan atas buruknya performa Man Utd di periode sulit mendatang.
Selain itu, rentetan buruk tim tersukses di Inggris juga terlihat jelas jika melihat rekor konfrontasi Newcastle, ketika "Magpies" hanya meraih kemenangan ketiga di Old Trafford dalam 57 pertandingan terakhir turnamen Liga Inggris, setelah dua pertandingan kemenangan sebelumnya pada musim 1971-72 dan 2013-14.
Joshua Zirkzee
- getty image
Memang benar, Man Utd menjalani pertandingan yang membawa malapetaka melawan Newcastle tepat di "Theater of Dreams". Tim tandang mengawali pertandingan dengan mulus melalui gol pembuka Alexander Isak pada menit keempat, sebelum Joelinton memastikan skor pertandingan pada menit ke-19.
Kekalahan ini membuat pasukan Ruben Amorim terpuruk ke peringkat 14 sehingga semakin menjauh dari tiket ke kancah Eropa musim depan.
