Mikel Arteta: 'Isak Menunjukkan Kelas yang Tidak Dimiliki Arsenal'
- thethao247.vn
Olret – Newcastle menang 2-0 atas Arsenal di leg pertama semifinal Carabao Cup, berkat ketajaman Alexander Isak dan Anthony Gordon, membuat Mikel Arteta mengakui kualitas sebenarnya lawannya menjadi pembeda.
Newcastle membuat kejutan di Emirates ketika mereka mengalahkan Arsenal 2-0 di leg pertama semifinal Piala Carabao. Meski menciptakan sederet peluang, kesia-siaan The Gunners dan penampilan apik Alexander Isak dan Anthony Gordon membantu Newcastle meraih keuntungan besar jelang leg kedua.
Pelatih Mikel Arteta tak bisa menyembunyikan penyesalannya, mengakui lawannya “super efektif” sementara anak didiknya kurang tajam dalam penyelesaian akhir.
Arsenal memasuki pertandingan dengan penuh semangat dengan serangkaian peluang yang tercipta di babak pertama.
Yang paling menonjol adalah konfrontasi Gabriel Martinelli dengan kiper, namun tendangannya memantul dari bingkai kayu, kehilangan peluang untuk membuka skor. Arteta berkomentar setelah pertandingan: “Kami memiliki peluang satu lawan satu dengan kiper dan berada di semifinal Anda harus tajam.”
Meski Arsenal gagal memanfaatkan peluang, Newcastle terbukti sangat efektif. Pada menit ke-37, Alexander Isak mencetak gol pembuka lewat kombinasi jitu. Pada menit ke-55, Anthony Gordon menggandakan keunggulan lewat serangan balik tajam yang membuat The Gunners berada dalam situasi sulit.
Mikel Arteta tak segan-segan menunjukkan perbedaan terbesar kedua tim usai pertandingan:
“Perbedaan terbesar adalah ketajaman di depan gawang. Dalam setiap aspek lainnya, kami adalah tim yang lebih baik.” Ia juga memuji kemampuan bertahan Newcastle: "Mereka bertahan di area penalti dengan sangat baik. Kami menciptakan banyak situasi tetapi tidak bisa memanfaatkannya.”
Statistik menunjukkan, Arsenal melancarkan 23 tembakan dengan indeks ekspektasi gol (xG) sebesar 3,09, namun hanya tiga kali bola tepat sasaran dan tak mampu merepotkan kiper Martin Dubravka.
Sebaliknya, Newcastle hanya melepaskan tujuh tembakan, namun efektif maksimal dengan dua gol. Arteta tak bisa menyembunyikan kekagumannya atas penampilan Isak: “Dia striker yang sangat berkualitas. Bola yang datang ke arahnya dimanfaatkan dengan sangat baik.”
Laga ini pun menimbulkan pertanyaan besar terhadap kemampuan finishing Arsenal, ketika pemain seperti Martin Odegaard, Kai Havertz, atau Martinelli tak mampu mengkonkretkan peluang.
Arteta mengakui: “Kami bisa berbuat lebih baik dalam pengambilan keputusan. Ketika Anda kehilangan peluang dan kebobolan gol, pertandingan selalu menjadi sulit.”
Meski kalah 0-2, pelatih asal Spanyol itu tetap optimistis dengan kemungkinan comeback di leg kedua:
"Kami perlu merasa kecewa karena hasil yang tidak sesuai ekspektasi. Tapi saya masih memiliki keyakinan mutlak. Saya melihat betapa bagusnya tim saya bermain melawan Newcastle dan saya yakin kami bisa kembali.”