Bursa Transfer : MU Ungkap Harga Jual Rashford Hingga Mainoo dan Garnacho
- Shutterstock
Sir Ratcliffe, yang memegang 27,7% saham dan memutuskan semua aspek, melakukan segala yang dia bisa untuk mengurangi anggaran. Ia bertujuan untuk memiliki kontrol keuangan dan keberlanjutan yang baik.
Dalam benak miliarder Ratcliffe, setiap pemain adalah aset bagi klub. Oleh karena itu, jika mendapat tawaran yang masuk akal, Mainoo, Garnacho atau Hojlund harus meninggalkan Old Trafford.
Mereka merupakan pemain paling berharga saat ini di skuad MU. Mainoo, Garnacho atau Hojlund akan mendatangkan keuntungan yang tinggi, sebuah faktor penting dalam keberlanjutan yang diinginkan Sir Ratcliffe.
Hal serupa juga berlaku pada Leny Yoro, kontrak yang dibeli MU musim panas lalu. Begitu pula dengan tim Old Trafford yang juga menunggu tawaran untuk Noussair Mazraoui, Matthijs de Ligt, Manuel Ugarte, dan Joshua Zirkzee.
Hancurkan untuk membangun kembali
Ruben Amorim
- google image
Sir Ratcliffe membangun strategi jangka menengah dan panjang. Miliarder terkaya asal Inggris itu ingin membawa MU kembali juara Liga Inggris pada 2028.
Jika terus mempertahankan metode dan tim yang ada, ambisi MU akan sulit terwujud. Setan Merah hanya akan memperpanjang periode kegagalan setelah Sir Alex Ferguson.
Selama setahun terakhir, Sir Ratcliffe telah mengendalikan biaya yang tidak masuk akal tersebut. Kini, ia fokus mengurangi dana gaji dan melaksanakan proyek sepak bola baru di mana Ruben Amorim menjadi tokoh sentralnya.
Terlihat jelas banyak pemain di skuad MU saat ini yang tidak cocok dengan gaya 3 bek tengah yang dibangun Amorim (3-4-2-1 atau 3-4-3).
Seiring berjalannya waktu, Amorim terus bereksperimen. Pasar transfer terbuka adalah waktu untuk melakukan revolusi.
Tentu saja MU tak mengalami perubahan drastis di bulan Januari. Semuanya dilakukan selangkah demi selangkah, dan Amorim baru benar-benar kuat di bursa transfer musim panas 2025.
Melalui analisis Ineos Sport, Sir Ratcliffe-lah yang memilih Amorim untuk proyeknya. Mantan gelandang berusia 39 tahun itu dipercaya dengan kesuksesan dan filosofi unik yang ditunjukkannya di Sporting Lisbon.
Karenanya, miliarder berusia 72 tahun itu bersabar terhadap Amorim. Hanya beberapa kasus seperti Amad Diallo yang masa depannya terjamin, sementara yang lain siap dijual untuk berinvestasi pada faktor-faktor baru yang cocok untuk sistem 3 bek tengah.
