Declan Rice: 'Arsenal Benar-Benar Buruk, Tidak Bisa Mencetak 10 Gol melawan Tottenham'
- getty image
Olret – Declan Rice tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai kemenangan 2-1 Arsenal atas Tottenham di derby London Utara usai pertandingan, gelandang asal Inggris itu mengatakan bahwa The Gunners benar-benar kewalahan dan pantas mencetak 10 gol jika lebih beruntung.
Pertandingan di Emirates dimulai secara dramatis ketika Tottenham unggul berkat gol Son Heung-min. Namun Arsenal cepat membalas lewat gol bunuh diri (tanda Gabriel) dari Dominic Solanke dan gol kemenangan Leandro Trossard.
Kemenangan ini tidak hanya membantu Arsenal terus mempertahankan performa terbaiknya tetapi juga memperkecil jarak dengan tim papan atas Liverpool menjadi 4 poin, sekaligus naik ke peringkat kedua.
Rice sangat terkesan dengan penampilan di 45 menit pertama, ketika Arsenal menunjukkan keunggulan penuh atas lawannya. Usai pertandingan, ia mengatakan:
“Babak pertama adalah dominasi mutlak. Kami bermain dengan determinasi, menciptakan tekanan konstan dan jelas menunjukkan keinginan kami untuk menang. Sejujurnya, kami kurang beruntung karena tidak bisa mencetak 10 gol hari ini.”
Selain berbicara mengenai pertandingan tersebut, Rice juga memuji Kai Havertz, pemain yang mendapat sorakan hangat dari para penggemar. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan antusiasme dalam pertandingan derby:
“Saat bermain melawan Tottenham, Anda jelas memahami betapa pentingnya hal itu bagi para penggemar. Ini bukan sekedar pertandingan biasa, tapi kesempatan untuk membuktikan keberanianmu."
Meski kemenangan tersebut membawa kegembiraan besar, Rice tetap menyayangkan Arsenal tidak bisa memanfaatkan banyak peluang di babak kedua untuk memperlebar jarak.
“Babak kedua lebih menegangkan, mereka seharusnya bisa mencetak gol, tapi kami bisa saja mencetak lima atau enam gol lagi. Pokoknya yang terpenting adalah menang. Mudah-mudahan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus mempertahankan performa kami di fase penentu musim ini.”
Kemenangan ini tak hanya memperkuat posisi Arsenal dalam perebutan gelar juara, tapi juga menambah motivasi tim saat musim memasuki periode paling menegangkan.