Panas: Xabi Alonso Kembali ke Real Madrid Minggu Depan
- getty image
Olret – Bayer Leverkusen akan berlatih di Valdebebas - fasilitas Real Madrid, memicu spekulasi tentang kemungkinan Xabi Alonso menjadi pelatih Spanyol.
Secara mengejutkan, Bayer Leverkusen di bawah kepemimpinan Xabi Alonso memilih Valdebebas - pusat latihan Real Madrid - sebagai tempat latihan jelang laga Liga Champions melawan Atletico Madrid.
Hal ini terjadi tak lama setelah tim Jerman itu menghadapi Atletico pada hari Selasa, memicu spekulasi bahwa Alonso sedang dipertimbangkan untuk posisi pelatih kepala Real Madrid.
Masa depan Carlo Ancelotti di tim Kerajaan menjadi tidak menentu setelah serangkaian pertandingan yang tidak mengesankan, terutama kekalahan telak 2-5 dari Barcelona di Piala Super Spanyol.
Dalam konteks itu, kehadiran Alonso di Valdebebas membuat banyak fans Real Madrid berspekulasi bahwa legenda sepak bola tersebut bisa menjadi sosok yang memimpin tim di era baru.
Xabi Alonso
- getty image
Alonso tidak hanya mantan gelandang luar biasa untuk Real Madrid tetapi juga membuktikan bakatnya dalam peran kepelatihan di Bayer Leverkusen. Di bawah kepemimpinannya, tim Jerman menjalani musim yang sukses dengan permainan yang tajam dan efektif.
Namun di musim ini, Leverkusen tak bisa lagi mempertahankan performa impresifnya, membuat banyak pihak percaya bahwa Alonso sudah menyelesaikan misinya di sini dan perlu mencari tantangan baru.
Real Madrid selalu menjadi dambaan setiap pemain dan pelatih. Jika Ancelotti hengkang setelah musim ini, Alonso dianggap sebagai pilihan ideal. Gaya bermainnya yang modern, kemampuan manajemen personel yang berbakat, dan hubungan dekat dengan tim Kerajaan menjadikannya kandidat yang sempurna.
Meski Leverkusen telah memberi Alonso awal impian dalam karier kepelatihannya, hal itu masih belum cukup untuk menjadi landasan yang kuat. Jika Real Madrid mengundangnya, mempertahankan Alonso akan menjadi tugas yang hampir mustahil bagi tim Jerman.
Sementara Ancelotti masih bertahan, namun masa depannya belum terjamin, apalagi hasil buruk terus menghantui tim. Bagi tim yang selalu menetapkan tujuan tinggi seperti Real Madrid, menemukan perubahan mungkin hanya tinggal menunggu waktu saja.
