Hojlund Marah Pada Rekan Setimnya di MU Karena Terlalu 'Kayu'
- thethao247
Olret – Rasmus Hojlund kesal setelah Alejandro Garnacho melewatkan peluang mencetak sepuluh gol di laga melawan Southampton.
Pada dini hari tanggal 17 Januari, Manchester United menyambut Southampton di Old Trafford pada babak 21 Liga Inggris.
Di babak pertama, hanya 20 menit setelah peluit pembuka dibunyikan, Rasmus Højlund melakukan akselerasi yang kuat ke area penalti lawan. Ia mengoper bola kembali ke Alejandro Garnacho, namun tembakan pemain sayap Argentina itu melebar, menyia-nyiakan peluang emas untuk membuka skor.
Gerak kaki Garnacho yang tidak akurat membuat Højlund marah. Kamera merekam momen tendangan striker Denmark itu membentur tiang dan mengkritik keras Garnacho karena tidak memanfaatkan peluang tersebut.
Namun, situasi yang meleset itu tidak langsung menimbulkan kerugian bagi Manchester United. Southampton dengan cepat membuka skor, tetapi tim tuan rumah melakukan comeback spektakuler dengan hat-trick di menit-menit akhir dari Amad Diallo, sehingga menang.
Garnacho, meski performanya buruk baru-baru ini, masih masuk starting lineup Manchester United, menandai start ke-11nya di Liga Premier musim ini. Namun, di tengah spekulasi kemungkinan hengkang dari Old Trafford pada bursa transfer Januari, masa depan Garnacho di Manchester United tengah menjadi perhatian.
Napoli telah memantau situasi Garnacho dan diperkirakan akan mengajukan tawaran pada bursa transfer mendatang. Klub asal Italia ini sedang mencari winger pengganti Khvicha Kvaratskelia yang bisa bergabung dengan PSG dengan mahar hingga 70 juta poundsterling.
Menurut informasi dari The Mirror, Manchester United saat ini sedang bernegosiasi dengan Napoli dan telah menolak tawaran senilai 40 juta poundsterling untuk Garnacho.
Namun, tim Old Trafford meminta bayaran £60 juta untuk bintang muda yang telah mencetak 23 gol dalam 116 penampilan untuk tim utama sejak debutnya pada 2022. Garnacho, yang bermodal fasilitas latihan Manchester United, saat ini dianggap top Napoli. target dalam upaya mereka untuk menggantikan Kvaratskelia.
