Real Madrid Diunggulkan di Liga Champions, Ayden Heaven Mencetak Rekor
- google image
Insiden itu bermula dari penalti striker Julian Alvarez dalam adu penalti. 16 jam setelah pertandingan berakhir, Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) merilis video untuk memperjelas situasi.
Dalam video tersebut, Alvarez tampak tak sengaja menyentuh bola dengan kaki kirinya - kaki pivot - sebelum menembak dengan kaki kanannya.
Sesuai peraturan, seorang pemain hanya diperbolehkan menyentuh bola satu kali saat melakukan tendangan penalti, dan tindakan tersebut dianggap ilegal. Namun perlu dicatat bahwa gambar yang disiarkan langsung di televisi tidak secara jelas menunjukkan pelanggaran tersebut.
Fans dengan cepat menemukan anomali tersebut. Dalam rekaman UEFA, sentuhan kaki kiri Alvarez pada bola terekam sangat jelas, bahkan bola tampak bergerak sedikit setelahnya.
Namun saat meninjau rekaman gerak lambat di banyak stasiun televisi, momen tersebut tidak begitu jelas – kaki kiri Alvarez tidak menunjukkan sentuhan yang cukup kuat untuk dianggap sebagai pelanggaran.
Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan: Akankah UEFA mengedit video tersebut untuk membenarkan keputusan wasit dan menenangkan opini publik?
UEFA menjelaskan, mereka hanya menggunakan gambar dari kamera berteknologi VAR untuk membuat penilaian, ketimbang mengandalkan sensor pada bola seperti beberapa rumor sebelumnya.