Perhutani Serta Pengelola Wisata Bertanggung Jawab Atas Rusaknya Ranca Upas Oleh Motor Trail
- Instagram @perumperhutani
Olret – Menganggapi kegiatan Trail Adventure yang viral membuat kerusakan di kawasan Ranca Upas, pihak Econique Perhutani Alam Wisata selaku pengelola lokasi wisata Ranca Upas, dalam unggahan akun Instagramnya memohon maaf atas dampak negatif yang ditimbulkan akibat event trail tersebut. Serta pihak pengelola berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan restoratif guna memulihkan ekosistem dan mencegah terjadinya permasalahan yang berulang di masa depan.
Melansir dari akun Instagram @perhutani.alamwisata, pihak Econique Perhutani Alam Wisata juga mengunggah pernyataan resmi.
"Econique Perhutani Alam Wisata, sebagai pengelola wisata Ranca Upas menyampaikan pernyataan atas peristiwa yang terjadi di Ranca Upas sebagai berikut:
Kami memohon maaf dan prihatin atas kejadian yang berdampak terhadap lingkungan dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar.
Sebagai tindak lanjut lokasi, kami akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terjadi lagi dampak terhadap lingkungan.
Sebagai tindak lanjut, kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan memastikan setiap event yang dilaksanakan dilakukan secara profesional dan memenuhi ketentuan serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
Untuk selanjutnya, segala bentuk kegiatan event berupa Trail & Offroad di dalam kawasan hutan, DILARANG untuk dilaksanakan.
Kami bersama pihak pemerhati lingkungan, masyarakat sekitar, dan stakeholder terkait lainnya akan melakukan rehabilitasi sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas.
Pihak penyelenggara event, yaitu "Paguyuban Putra Murni Kurnia Trail Adventure feat TRAMAXX"SS telah menyampaikan penyataan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi di Ranca Upas.
Demikian kami sampaikan, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat dan pemerhati lingkungan dalam menyikapi kejadian tersebut."
Begitulah isi dari penyataan resmi pihak pengelola wisata. Pada Rabu, 8 Maret 2023, Perum Perhutani bersama dengan Econique Perhutani Alam Wisata sebagai pengelola Wisata Ranca Upas, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail.
Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur.
Melansir akun Instagram @perumperhutani, terlihat juga mengunggah foto-foto kegiatan rehabilitasi kawasan Ranca Upas dan membantu Mang Uprit petani budidaya Edelweis yang marah karena kebunnya rusak.
"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat dan pemerhati lingkungan dalam menyikapi kejadian terebut." Caption dalam unggahan Instagram Perum Perhutani.