Kisah Nabi Nuh : Pembuatan Kapal Nabi Nuh Sampai Tempat Berlabuhnya

Kisah Nabi Nuh
Kisah Nabi Nuh
Sumber :
  • Youtube.com

OlretBahtera Nuh adalah sebuah kapal yang dibangun atas perintah Allah SWT dan proses pembuatanya juga atas perintah Allah SWT untuk menyelamatkan Nabi Nuh Alaihissalam, keluarga, kaumnya yang beriman dan kumpulan binatang yang ada di seluruh dunia dari air bah. Berikut ini kisah Nabi Nuh yang di lansir dari akun Youtube Pijar Studio.

Kisah tentang Nabi Nuh bukan hanya dibicarakan orang-orang Islam saja, tetapi juga dibicarakan oleh umat-umat sebelum Islam. Dicatat dalam kitab-kitab, seperti Taurat Injil dan yang lainnya.

Di contohkan saja dalam versi Taurat,  disebutkan dalam kitab Safarutakwin, Nuh berkata, akhir Setiap manusia sudah datang di hadapan, karena bumi telah dipenuhi dengan ke dzaliman.

Kata Allah kepada Nabi Nuh, Kehancuran Setiap manusia sudah datang di hadapanku ini karena bumi sudah dipenuhi dengan kezaliman yang menyebar, hancurkan mereka bersama bumi.

Wahai Nuh Buatlah untuk dirimu Sebuah perahu dari kayu, yang kau bisa jadikan perahu itu tempat tinggalmu. Kemudian benahi kapalmu, kamu oles dengan minyak-minyak supaya tidak bocor, maksudnya begitulah engkau harus membuatnya.

Kemudian disebutkan meteran nya, di mana 300 Hasta panjangnya kapal itu. Dan 50 Hasta lebarnya dan tiga puluh Hasta tingginya. Maka jadikan bagian-bagian kapal itu ada yang di bawah, ada yang di tengah, ada yang di atas menunjukkan bahwa Kapal Nabi Nuh itu ada tiga tingkat.

Maka saya akan hancurkan setiap jasad yang ada rohnya yang berada di kolong langit. setiap yang ada di bumi pasti mati. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyatakan masukkan juga setiap binatang-binatang yang berpasang-pasangan, laki-lakinya perempuannya dari burung-burung bersama jenis-jenisnya dan juga binatang-binatang ternak dengan segala jenisnya.

Dan binatang-binatang melata di bumi masukkan dengan jenis-jenisnya, ambil juga untuk dirimu setiap makanan yang bisa dimakan. Sehingga makanan itu cukup untuk kau makan dan semua penghuni yang ada di kapal itu.

Maka Nabi Nuh Pun melaksanakan perintah Allah begitulah Nuh melaksanakan perintah itu. Itu  versi Taurat

Tetapi kalau kita melihat versi Alquran berbeda lagi. Begini Penjelasan Kapal Nabi Nuh Dalam Al-Quran

Kisah Nabi Nuh

Kisah Nabi Nuh

Photo :
  • Youtube.com

Dalam Al-Quran, ayat-ayat yang berkenaan dengan sifat-sifat kapal Nabi Nuh AS dalam Alquran.

Pertama, disebutkan dalam surah hud ayat 37

Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.”

Di sini Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu.

Kedua, dalam surah al-mu'minun ayat 27

فَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِ اَنِ اصْنَعِ الْفُلْكَ بِاَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّوْرُۙ فَاسْلُكْ فِيْهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَاَهْلَكَ اِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ مِنْهُمْۚ وَلَا تُخَاطِبْنِيْ فِى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْاۚ اِنَّهُمْ مُّغْرَقُوْنَ

Lalu Kami wahyukan kepadanya, “Buatlah kapal di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang orang-orang yang zalim, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.

Di sini Allah sifatkan, bahwa Allah SWT memerintahkan untuk membuat perahu dan memasukkan binatang-binatang yang berpasang-pasangan ke dalamnya, kemudian juga Allah SWT katakan, Kemudian kami menyelamatkan Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan

Ketiga, surah Hud Hai ayat ke-38

وَيَصْنَعُ ٱلْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَأٌ مِّن قَوْمِهِۦ سَخِرُوا۟ مِنْهُ ۚ قَالَ إِن تَسْخَرُوا۟ مِنَّا فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ

Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).

Setelah Nuh berada di atas perahu dan Allah selamatkan maka balasan itu disesuaikan dengan amalannya.

Halaman Selanjutnya
img_title