Korupsi Hingga Pemerkosaan, Jambore Internasional Korea Selatan 2023 Sedang Dalam Investigasi Polisi
- Instagram/panncafe
Olret – Jambore Internasional Korea Selatan 2023 masih meninggalkan polemik. Meski acara ini telah selesai, tetapi pemerintah setempat masih memiliki banyak PR yang harus diselesaikan.
Melansir Instagram @panncafe pada Rabu, 23/8/2022), pemerintah Korea Selatan mulai melakukan investigasi atas berbagai kasus yang terjadi selama "World Scout Jamboree 2023". Menurut hasil pemeriksaan, dilaporkan ada 18 kasus saat pelaksanaan acara pramuka internasional ini. Di anntaranya adalah:
- 4 kasus pelecehan seksual
- 1 kasus pemerkosaan
- 3 kasus masuk bangunan tanpa izin
- 5 kasus pencurian
- 367 kasus dugaan Korupsi Kolusi Nepotisme persiapan Jambore
-1094 orang ditangkap.
Hasil pemeriksaan menunjukkan data dugaan kerugian negara dalam persiapan kasus Jambore ini senilai 8.78 Miliar won (sekitar 100 Miliar Rupiah). Sementara itu, polisi telah menyita uang 1.15 Miliar Won (13 Miliar Rupiah) sebagai barang bukti.
Profesionalisme panitia juga menjadi bahan penyelidikan. Hal ini lantaran struktur organisasi panitia Jambore dinilai berat ke atas (lebih banyak petinggi daripada pelaksana). Diketahui ada 28 ketua divisi (19 dari PNS, 9 dari masyarakat). Sehingga dugaan nepotisme muncul karena 9 dari 19 orang tersebut atau 47.4% dari panitia ini adalah PNS provinsi Jeonbuk.
Di sisi lain, struktur panitia Jambore tersusun atas 115 orang. 34 orang merupakan petinggi yang merupakan posisi manajerial dan eksekutif dan 80 orang lainnya terbagi dalam banyak divisi. Meski begitu, hanya sedikit panitia yang akhirnya terjun langsung di lapangan untuk melaksanakan persiapan acara.
Bagaimana pendapat kalian?