Peduli Masa Depan Anak Bangsa, Achmad Irfandi Pelopori Pendidikan Budaya Lewat Kampung Lali Gadget
- Instagram/ kampunglaligadget
Mengutip dari satu-indonesia.com, dengan keprihatinan akan masa depan anak-anak di era teknologi tinggi ini, pemuda lulusan S1 dan S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Surabaya Tersebut membangun Kampung Lali Gadget di desa tempatnya tinggal.
'Lali' sendiri dalam bahasa Jawa berarti lupa. Ini memaknai arti nama Kampung Lali Gadget sebagai sarana atau tempat agar anak-anak melupakan sejenak ponsel mereka.
Kampung Lali Gadget ia mulai sejak 1 April 2018. Achmad Irfandi menggerakan proyek ini dengan mengadakan konservasi budaya yang mengangkat beragam jenis permainan tradisional.
Melalui seruan "Keluar dari rumah dan bermainlah!" Irfandi mengajak anak-anak untuk sejenak meletakkan ponsel mereka dan bermain bersama.
Menurutnya fitrah anak itu ya bermain dan belajar. Bukan malah berdiam di rumah sembari menatap layar ponsel.
Bermodal meminjam tanah milik perangkat desa yang berukuran 45 x 50 m. Ia mengajak rekan-rekannya, dan sejumlah pemuda di Desa Pagerngumbuk dan Sidoarjo untuk ikut berpartisipasi sebagai perencana, fasilitator, edukasi, dan pendamping.
Aktivitas yang digelar melalui program ini meliputi edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga, edukasi satwa, dan permainan tradisional.