tvOne Kupas Tuntas Cuan Gede Bisnis Survei
- tvone
Olret – Perang antar lembaga survei kian masif terdengar menjelang pemilu presiden 2024 selisih angka elektabilitas hasil survei kerap menuai kontroversi bahkan dicurigai pesanan dari kubu yang mendanai. Benarkah demikian?
Saat ini pemirsa peran lembaga survei sudah berubah menjadi entitas yang dapat dibayar demi cuan untuk memuaskan pesanan. Bisnis lembaga survei kembali mendulang Cuan di tahun politik.
Hampir setiap bulan ada saja lembaga survei yang merilis hasil jejak pendapat terbaru mereka setidaknya sudah ada lebih dari 30 hasil survei yang diungkap ke publik sejak awal Juli 2023.
Janganlah disampaikan berang survei tetapi bahwa ini adalah masa-masa waktu para surveyor menikmatinya, ini sangat wajar dan tidak setiap saat. Ini sebenarnya sekali 5 tahun atau apalagi sekarang Pilkada kan hanya ada 5 tahun sekali pilek pilpres dan saat ini sangat wajar bahwa lembaga survei berkembang dan juga menjadi banyak lembaga survei yang tadinya 123 berkembang menjadi lebih banyak dan ini baik aja.
Dalam persaingan, masyarakat kini memang kerap dijejali dengan beragam hasil dari perang lembaga survei yang kian masif, hasil survei soal popularitas atau elektabilitas calon presiden itu umumnya berbeda namun tak terpaut jauh.
Survei pada dasarnya merupakan potret opini publik terhadap kandidat yang maju dalam kontestasi politik. Bisnis ini mulai tumbuh subur setelah pemilihan presiden dilakukan secara langsung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada 40 lembaga survei yang terdaftar pada pemilu tahun 2019. Angka ini melonjak tajam dibandingkan Pemilu setelah era reformasi tahun 2004 yang kala itu hanya ada 8 lembaga survei.