Memang Betul Menjadi Ibu Membuat Kita Stress, Namun Tidak Bijak Menuding Anak Sebagai Pembawa Sial

Ibu dan Anak
Sumber :
  • https://www.freepik.com/

Olret – Akhir-akhir ini, media sosial viral mengenai childfree oleh beberapa konten kreator atau influencer. Sebenarnya tidak ada yang salah, kita patut menghargai prinsip dan keputusan setiap orang. Tetapi ada baiknya tidak dengan menuding bahwa anak adalah pembawa sial bagi orang tuanya. Sebab, anak tidak diminta untuk dilahirkan, maka jika orang tua dirasa memiliki beban karena mempunyai anak, itu adalah tanggung jawabnya sebagai orang tua yang menginginkan kehadiran anak dalam kehidupannya. Jadi rasanya tak bijak jika menjadikan alasan anak sebagai pembawa beban atau sial, dan tak patut juga mengejek atau menyindir pasangan yang telah menjadi orang tua. Jika tidak ingin memiliki anak, just keep your principle and be quiet.

4 Zodiak yang Membesarkan Anaknya dengan Nilai Dasar yang Kuat

Setelah membaca tulisan dr. Zhara Vida, seorang dokter, pakar parenting dan pernikahan, kita sadar memang betul saat menjadi ibu kita terlihat lebih tua dari usianya, saat jadi ibu juga kita stress mendengar tangisan anak, apalagi saat anak tantrum. Saat menjadi ibu banyak begadang apalagi masih menyusui, terutama bayi new born. Saat menjadi ibu banyak menghabiskan uang, kadang berpikir daripada untuk keperluan ibunya lebih baik untuk keperluan anaknya. Semua adalah paradoks, kita sebagai orang tua tidak menjadi denial, kita tidak mengeluh hanya menjaga agar tidak kufur nikmat.

Hubungan ibu dan anak

Photo :
  • https://www.freepik.com/
Hana Maulida, Bidadari Dari Banten yang Jadi Sahabat Pelindung Anak Dari Kekerasan Seksual

Namun, perlu diketahui juga, memiliki anak itu serasa memiliki semangat baru dalam setiap harinya. Kadang memang membuat stress dengan tangisan atau teriakannya, tapi ternyata itu hanya sementara. Di hari lain ada canda dan tawa juga bersama anak. Ada kenangan indah kebahagiaan saat bersama mereka, saat memeluk mereka yang tak terlupakan. Di saat fase begadang pun, ada perjuangan yang luar biasa, tapi di sana ada juga kebahagiaan saat mendengar suara bayi menghisap ASI, kontak kulit, kontak mata, wangi khas bayi yang selalu dirindukan dan membuat tenang.

Punya anak memang menghabiskan uang, lebih tepatnya menghabiskan untuk investasi jangka panjang. Namun, jangan berhenti percaya, bahwa Allah SWT sudah menjamin rezeki setiap anak. Menjadi ibu memang susah, kadang buat stress, tapi membahagiakan. Menjadi ibu tentang memperbaiki diri setiap saat. Menjadi ibu tentang menabung banyak amal jariyah yang bahkan saat ibu meninggal pun amal tetap mengalir, karena doa anak yang sholeh-sholehah, InsyaAllah.

Ayah, Bunda! Yuk, Kenali 3 Perbedaan Parenting Antara Anak Laki-laki Dengan Perempuan.

Rasulullah SAW bersabda tentang kemuliaan seorang ibu. Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:

يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ

“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi memenjawab: Ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan)

Doa ibu itu sangat mustajab, kenapa mesti menjelekkan seorang ibu yang Rasulullah SAW saja menghormatinya?