Sekuat Apapun Godaan Untuk Mendua, Ingatlah Selingkuh Hanyalah Menambah Dosa
- freepik.com
Olret – Dalam menjalin sebuah hubungan baik yang sudah menikah atau pun belum menikah pasti tak jauh dari cobaan. Mulai dari cobaan untuk mendua karena ada yang lebih menarik, cobaan untuk pergi meninggalkannya karena ada berbagai masalah sampai dengan cobaan untuk menikahinya karena memang sangat mencintai dan menyayanginya (yang terakhir ini bagus bangat emang).
Sebenarnya jika kamu lebih bijak menyikapi, semua cobaan dalam hubungan itu hal yang wajar dan biasa saja. Namun bila cinta dan saling percaya yang menjadi landasan hubungan kalian, tentu saja tak akan mudah dengan godaan untuk mendua atau pun meninggalkan kekasih ketika sudah merasa bosan dan tak ada kecocokan.
Bagi Kamu yang Sedang Pacaran, Bila Pacar Suka Selingkuh. Lebih Baik Lepaskan dan Cari Penggantinya yang Lebih Baik.
Bagi kamu yang saat ini sedang pacaran dan menjalin kisah kasih yang serius dan sebenarnya ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan. Namun sayangnya sebenarnya pacar termasuk orang yang suka selingkuh, dan bahkan sudah lebih dari dua kali dia menyelingkuhimu dan kamu masih memberikan ruang maaf untuknya.
Karena kamu berpikir suatu saat dia akan berubah dengan alasan cinta kalian tak terpisahkan, apalagi sudah dijalin bertahun-tahun. Jika kamu beralasan bahwa tak ingin berpisah darinya karena sudah menjalin kasih bertahun-tahun.
Kamu sebenarnya sangat salah besar, karena kelak dia akan melakukan hal yang sama yaitu selingkuh dan selingkuh lagi. Bila kelak status sudah sebagai suami atau istri, tentu saja kamu akan lebih berpikir dua kali untuk berpisah dengan berbagai pertimbangan.
Jadi sebelum terlambat, jangan sampai kamu menikah dengan orang yang pernah menyelingkuhimu berkali-kali.
Bagi Kamu yang Sudah Menikah, Ingatlah Pasanganmu Ketika Ada Godaan Untuk Mendua dan Hanya Akan Menambah Dosa.
Bagi kamu yang sudah mempunyai pasangan jangan sampai terjadi perselingkuhan di antara kalian karena itu sangat menjijikkan dan bisa membuatmu tak masuk syurga. Namun, bila perselingkuhan terjadi lebih bercerai karena kelak kamu akan mengungkit masalah itu dan membuat rumah tangga kalian dalam masalah setiap hari.
Dalam Islam, walaupun disebutkan semua muslim pasti masuk surga, namun ternyata ADA TIGA ORANG YANG TIDAK AKAN MASUK SURGA SELAMANYA. Siapakah mereka? Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga: pecandu minuman keras, anak durhaka, dan laki-laki yang membiarkan tindak kekejian terjadi di tengah keluarganya.” (HR Ahmad).
- Pecandu minuman keras dan barang-barang haram lainnya yang sejenis, termasuk golongan yang diharamkan masuk surga oleh Allah, karena mereka telah melakukan kejahatan berupa penghilangan terhadap fungsi akal. Padahal, akal merupakan karunia Allah yang sangat besar terhadap orang tersebut, karunia yang membedakannya dengan makhluk Allah yang lain. Pecandu minuman keras atau yang sejenisnya, seperti sabu-sabu, heroin, pil koplo, dan lain-lain tidak hanya kufur terhadap nikmat akal, yang semestinya dijaga dan dipelihara agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya, tapi malah ingin merusaknya, bahkan ingin menghilangkannya. Sungguh hal itu merupakan kejahatan yang sangat besar terhadap Allah SWT.
- Durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar dan pantas diharamkan masuk surga, karena menjadikan seseorang tidak berterima kasih kepada orang-orang yang berperan besar dalam kehidupannya. Kehidupan seseorang di dunia ini tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya, tidak terlepas dari perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya. Ibarat kata pepatah, Air susu dibalas air tuba. Sungguh menyakitkan! Allah SWT sangat mengapresiasi peran orang tua terhadap anak, sehingga jangankan sampai durhaka, mengatakan ups! atau ah! saja kepada mereka sudah dilarang.
- Laki-laki yang membiarkan tindak kekejian terjadi di tengah keluarganya, atau laki-laki yang membiarkan kemaksiatan terjadi di tengah-tengah keluarganya.. Termasuk di antaranya, seorang suami yang membiarkan istrinya keluar rumah tanpa menutup aurat, seorang suami yang membiarkan istrinya menggunjing, memfitnah atau bahkan mengadu domba orang lain, seorang suami yang membiarkan istrinya meninggalkan shalat, tidak puasa, dan meninggalkan perintah-perintah Allah yang lain. Atau seorang ayah yang membiarkan anak-anaknya terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik, seorang ayah yang membiarkan anak-anaknya berzina, minum-minuman keras, dan berbagai tindak maksiat lainnya.