Cintai Sewajarnya, Supaya Sedihmu Tidak Berlebihan

Allah SWT memberikan kabar gembira, memberikan limpahan berkah dan barokah, dengan menggantikan Nabi Ismail dengan seekor kambing. Itu adalah salah satu contoh dan bukti bagaimana Allah SWT menguji kita dengan apa yang paling kita cintai.

Dan saat kita mampu melewatinya dengan sabar dan ikhlas, pasti kebahagiaan yang akan kita dapatkan, baik kebahagiaan di dunia ataupun di akhirat kelak.

Ujian Dan Cobaan Biasanya Hadir Lewat Sesuatu Yang Kita Cintai, Baik Manusia, Harta Ataupun Yang Lainnya

Cobaan bisa datang dari mana saja dan dari siapa saja. Namun kebanyakan ujian yang diberikan oleh Allah SWT pasti lewat seseorang atau sesuatu yang kita cintai. Entah perpisahan dengan seseorang yang begitu berarti, atau kehilangan sesuatu yang berharga misal kekayaan ataupun jabatan.

Ujian itu dihadirkan dari sesuatu yang kita cintai. Agar rasa sakit yang kita rasakanpun bisa membuat kita dalam tingkatan paling tabah dan paling sabar. Selain itu juga, menguji keimanan dan rasa cinta kita pada Allah SWT.

Jadi Lebih Baik Jangan Terlalu Mencintai Apapun, Cukup Cintailah Allah Di Hatimu. Pasti, Meskipun Kehilangan Itu Hadir, Kamu Tidak Akan Kehilangan Pegangan.

Bunuh diri, putus asa, menyerah pada hidup adalah contoh orang orang yang sudah menduakan cinta Allah SWT. bagaimana seseorang bisa gila karena jatuh miskin atau bunuh diri karena ditinggal kekasih, adalah bukti kurangnya iman dalam hatinya.

Halaman Selanjutnya

Sehingga sebagai hamba, harusnya kita lebih mencintai Allah SWT daripada apapun yang ada di dunia, dan menjadikan Allah sebagai raja di hati kita. Dan nanti ketika ujian, kehilangan dan rasa sedih itu hadir. Kita akan tetap punya pegangan, punya keyakinan, dan prasangka baik, bahwa kesusahan dan ujian yang hadir akan membawa pada kebahagiaan.