Hadits Ini Menunjukkan 5 Tanda Orang Yang Sudah Jadi Budak Dunia
- shutterstock
Olret –Hadits Ini Menunjukkan 5 Tanda Orang Yang Sudah Jadi Budak Dunia
Sebagai seorang muslim/muslimah, kita diwajibkan untuk bisa menyeimbangkan kehidupan di dunia dan di akhirat. Lebih bagus lagi, jika lebih memberatkan akhirat, tapi tidak melupakan tanggung jawabnya di dunia.
Masalahnya, seringkali tanpa sadar kita justru telah menjadi budak dunia dan melalaikan kewajiban menyiapkan bekal untuk kehidupan akhirat kelak.
Nah, apa saja tanda jika kita sudah jadi budak dunia? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan lewat hadits ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Celakalah budak dinar, dirham, dan qathifah (jenis pakaian berbeludru atau kain tenunan berbulu). Jika diberi, ia rida dan jika tidak diberi, ia tidak rida.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6435]
1. Semangat Dalam Mencari Harta Sampai Merendahkan Diri
Hadits di atas adalah hadits peringatan bagi kaum muslim dan muslimin untuk tidak menjadi budak dinar, dirham dan qathifah. Sebab budak diartikan sebagai orang yang rela merendahkan diri dan dianggap sebagai pelayan dalam mencari harta.
Dia terus bersemangat mencari harta dunia, menjaganya bahkan menghalalkan segala cara. Itu adalah tanda pertama jika dia sudah menjadi budak dunia.
2. Rela Menjauhkan Diri Dari Allah Untuk Mendapatkan Harta Dunia
Bagi seorang muslim/muslimah, bekerja mengumpulkan harta dunia bisa menjadi suatu ibadah yang bernilai pahala. Namun, bagi mereka yang sudah jadi budak, justru harta itu akan menjauhkan dirinya dari Allah SWT.
Contohnya mendapatkan harta instan dengan cara yang tidak dibenarkan, seperti mencuri atau musyrik. Intinya, segala hal dunia yang menjauhkan dari perintah Allah, maka dianggap sebagai budak dari dunia tersebut.
3. Mengumpulkan Lebih Dari Hajat Sampai Melalaikan Banyak Hal
Sekadar memiliki dan mengumpulkan dunia tidaklah tercela. Yang tercela adalah memiliki dan mengumpulkan lebih dari kadar hajat lalu menjauhkan seseorang dari Allah, menjauhkan dari beramal saleh. Kalau harta tetap mengantarkan kepada amal saleh, tentu hal itu tidak tercela.
4. Rido Jika Diberi Harta, Murka Jika Tidak Mendapatkannya
Pada dasarnya siapapun yang mendapatkan rezeki berlebih pasti merasa senang dan beruntung. Tapi, jika muslim yang baik saat tidak mendapatkan harta yang berlebih, dia akan bersabar. Sedang, orang yang jadi budak dunia pasti akan merasa murka.
Budak dunia tidak akan menerima takdir Allah dengan ikhlas, sering mengeluhkan bahkan menyalahkan siapa/apa saja. Sehingga bisa diartikan dia rido/murka tergantung dari harta, bukan iman pada Allah.
5. Memiliki Ketergantungan Hati Selain Pada Allah
Disebut budak dunia, karena dia sudah dibutakan oleh harta. Karena itu hampir seluruh hidupnya hanya digunakan untuk mencari harta sampai melalaikan akhirat kelak.
Bahkan dia menggantungkan hidupnya pada harta. Sering muncul perasaan jika tidak memiliki harta benda maka hidupnya tidak akan bahagia. Padahal muslim yang baik haruslah bertawakkal pada ketetapan Allah SWT.