Berawal dari Nyaman, Begini Awal Mula Kisah David Hakim Hingga Video Mesum Viral

DH guru bejad di Gorontalo yang bersetubuh dengan siswi
Sumber :
  • istimewa

Olret – David Hakim kini tengah menjadi bahan perbincangan hangat warganet. Hal ini berawal dari kisahnya yang viral dan video tersebut sedang hangat. Bukan tanpa sebab, video mesum kini sudah menjadi bahan pergunjingan publik. Lantas bagaimana awal mulanya?

Berawal dari Nyaman, berakhir Jadi Teman "Maksiat"

10 Ciri Kepribadian Wanita Virgo Yang Menonjol

Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman saat konferensi pers, Rabu 25 September 2024 menjelaskan, Guru berinisial DH (57) yang melakukan hubungan layaknya suami istri dengan siswinya PB (16) telah menjalani hubungan asmara sejak Januari 2022 meskipun guru sudah memiliki istri.

"Pada awal tahun 2022, korban berinisial PB (16) sudah memang menjalani hubungan yang dekat dengan tersangka DH, kemudian berlanjut seterusnya sampai yang rekan-rekan mengetahui (hubungan seksual)," kata Deddy seperti dikutip tvOne.

Modusnya Pun Ciamik yaitu Hubungan Asmara

Balikan Sama Mantan, 3 Hal Ini Perlu Kamu Pertimbangkan!

Guru dan siswinya itu kata Deddy, bukan hanya sekali melakukan tindakan asusila, mereka sudah melakukannya beberapa kali.

AKBP Deddy Herman mengungkapan, asal mula hubungan asmara yang terlarang itu timbul antara guru dan siswinya sejak Januari 2022.

Warganet Ramai-Ramai Bela Ibu Masriwati : Tempat Ibadah Harus Ada Izin

"Modus yang terjadi memang hubungan asmara, karena yang bersangkutan (korban) merasa tersangka ini mengayomi, sering membantu tugas, memberi perhatian lebih, akhirnya korban pun merasa nyaman dan akhirnya terjadi seperti itu," beber AKBP Deddy Herman .

Direkam Oleh Teman Sendiri

Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengatakan, rekan korban sengaja merekam aksi tak terpuji itu lantaran kesal dengan sikap pelaku yang terus menerus berbuat tak senonoh dengan korban. Rekan korban yang merekam ini masih berstatus pelajar hanya saja berbeda sekolah dengan korban.

"Perekam video mereka adalah teman baiknya (korban). Mereka sebenarnya seumuran sama-sama sekolah tapi beda sekolah dengan korban," ungkap AKBP Deddy Herman kepada wartawan, Kamis 26 September 2024.