Sedih! Cerita Pendaki WNA Kenang Pertemuan dengan Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono

Caroline, Lilie dan Elsa
Sumber :
  • instagram.com/@carolinegleich

Sebagaimana diketahui, mendiang Lilie dan Elsa telah berusia 60 tahun. Namun, semangat dan tekad mereka dalam mendaki gunung patut diacungi jempol. 

Ayden Heaven Cetak Rekor, Victor Lindelof Tak Punya Pilihan Selain di Man Utd

Caroline Gleich sendiri dalam bio Instagramnya menjelaskan jika dirinya merupakan seorang content creator, ski mountener, adventure athlete, environmental advocate, keynote speaker, former candidate for U.S Senate U.T. 

Caroline menjelaskan tim pendaki Lilie dan Elsa memulai pendakian mereka sehari setelah caroline dan tim memanjat Carstenz. Akan tetapi, yang dimulai sebagai hari yang menyenangkan dan normal berubah menjadi lebih buruk. Badai ganas bertiup, dengan jumlah hujan dan angin kencang yang berlebihan. 

ATP Masters Indian Wells Open: Rune dan Draper Bisa Merusak Final Impian Alcaraz vs Medvedev?

"Hujan deras normal selama waktu kami di Carstenz, tetapi angin kencang tidak," imbuhnya. 

Keadaan sungguh terasa mencekam. Badai dingin dan berangin dan tim-tim membungkuk di basecamp menahan tiang tenda agar tidak patah. Beberapa tiang tenda patah akibat angin dan air.

Mengapa Kim Soo Hyun Mengabaikan Kim Sae Ron Untuk 'Menyelamatkannya'?

Beberapa orang berjuang untuk mempertahankan kamp, delapan pendaki terdampar dalam badai.Tiga orang diselamatkan oleh pemandu Indonesia di malam hari. 

"Tiga dari tim tinggal di punggungan puncak dan menghabiskan malam yang dingin dan keras di 16,000' dan kemudian diselamatkan oleh pemandu utama kami, Ben Jones, bersama dengan Garrett Madison dan Tashi Lakpa Sherpa, yang memberi mereka makanan, hangat, pakaian kering dan dexamethasone," ungkap Caroline. 

Halaman Selanjutnya
img_title