Mustahil Pak, Menyuruh Gen Z dan Millenial Diam-Diam Saja, Sindir Gubernur Lampung?

Bima Yudho Saputro
Sumber :
  • twitter

Olret – Kabar mengejutkan datang dari Lampung, kota yang selama ini terkenal dengan pisang dan begalnya ternyata memiliki sejumlah problematika dalam pemerintahannya. Hal ini terungkap ketika Bima Yudho Saputro atau yang populer dengan Bima Lampung.

Vivo Y200 GT Dengan Baterai 6.000 mAh, Intip Spesifikasi Lengkapnya

Selain kritikan terhadap jalanan rusak, Bima juga menjelaskan alasan lainnya kenapa Lampung tak maju-maju adalah karena banyak pembangunan yang mangkrak. Dia pun menjelaskan salah satu bukti nyata adalah pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan yang telah menelan anggaran miliaran rupiah.

"Contohnya Kota Baru itu dari zaman gua SD sampe sekarang gua nggak pernah denger kabarnya lagi, itu aliran dana dari pemerintah pusat itu ratusan miliar, dan gua nggak tau tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," celotehnya seperti di kutip dari viva.co.id

Mustahil Pak, Menyuruh Gen Z dan Millenial Diam-Diam Saja, Sindir Gubernur Lampung?

Pilihan Warna dan Penyimpanan Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6 Bocor

Samsung Galaxy Z Fold 6, Menawarkan Kamera Lebih Bagus dari Galaxy S24

Siang ini tagar lampung dan bupati pun menjadi trending di twitter. Salah satu cuitan yang paling populer adalah cuitan dari J.S Khairen yang merupakan seorang penulis 15 lebih novel. Dan salah satu karyanya saat ini adalah Bungkam Suara.

Dalam cuitannya, dia pun menjelaskan bahwa bapak tidak bisa menyuruh gen z dan millenial diam saja karena sedari kecil sudah diberikan mouse dan ponsel pintar. Tentu saja, dengan ponsel dan internet, banyak informasi yang bisa didapatkan.

"Bima & Lampung. Itu baru 1 orang di era modern ini. Sy yakin ada banyak Bima Bima lainnya. Mustahil pak, menyuruh Gen Z dan millenial diam2 saja. Wong kami dari kecil, sudah pegang mouse dan ponsel pintar. Alat yg bagi sebagian generasi kami, mungkin jd mesin pencetak drama2 unfaedah, namun bagi sebagian lainnya, justru alat utk memperlihatkan betapa kami sayang dan peduli pd negeri ini," tulisnya seperti dikutip olret pada 15 April 2023.

Dia pun menambahkan, jika apa yang disampaikan Bima adalah sebuah kebohongan, bagaimana bisa orang-orang Lampung melakukan hal yang sama secara bersama-sama dan masif.

"Kalau yg dia sampaikan adlh bohong, bgmn bisa orang2 Lampung berbondong2 melakukan hal serupa?," tambahnya.

Dia akhir cuitannya, dia pun menjelaskan bahwa jika sebenarnya pemerintah lampung berani terbuka dan mencontreng satu per satu kritikan, mungkin akan banyak apresiasi.

"Sungguh kalau pemerintah Lampung berani terbuka, berani mencontreng satu per satu kritikan Bima, berani ngebenerin keluhan warga Lampung, orang2 akan akui dgn sendirinya. Kecuali emang ternyata… ah sudahlah," penutup cuitan tersebut.