Ramai Kasus Pembunuhan di Korea, 60 Orang Ditangkap Akibat Teror di Postingan Online
- Instagram/panncafe
Olret - 60 netizen ditangkap oleh Badan Kepolisian Nasional pada tanggal 5 Agustus pukul 19.00. Hal ini lantaran dugaan pengancaman yang dilakukan di situs online.
Melansir Instagram @panncafe pada Minggu, (6/8/2023), ancaman dan teror pembunuhan ini telah meresahkan masyarakat setelah sebelumnya terjadi beberapa kriminal yang terjadi di tempat umum.
Menurut laporan, pada pukul 12.00 pada hari yang sama, terjadi peningkatan laporan karena hanya 42 orang yang berhasil tertangkap. Menurut postingan yang beredar, kerusuhan acak diduga akan terjadi di beberapa tempat seperti Yongsan, Seoul, Stasiun Wangsimni, Stasiun Moran di Seongnam, dan Stasiun Uijeongbu di Gyeonggi.
Kemudian, salah satu orang yang menulis postingan kerusuhan di Stasiun Sillim telah ditetapkan sebagai tahanan dan diserahkan ke kejaksaan. Seorang netizen lain yang menulis postingan 'Rencana Menusuk Di Festival Cosplay Seoul' juga berhasil ditangkap.
Polisi di seluruh Korea, termasuk Unit Investigasi Cybercrime Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, tidak berhenti melacak para oknum dibalik postingan ancaman lainnya.
Namun, karena banyak netizen yang menggunakan IP dinamis atau jaringan pribadi virtual (VPN), polisi pun membutuhkan lebih banyak waktu untuk melacak lokasi sang pelaku.
Melihat penangkapan ini, netizen pun memberikan beragam reaksi:
"Nunggu drakornya. Nanti pasti ada yang ngambik dari kisah ini."
"Salah satu minusnya Korea, tapi kelebihannya mereka adalah punya kemampuan melacak yang mumpuni sehingga cepat ditangani dan para pelaku cepat tertangkap."
"Cuman sotoy aja sih, tapi entah kenapa mulai dari timing sama jumlahnya kayak terlalu sus untuk dibilang kebetulan. Hope everyone is safe there."
"Gila ya jahat banget. Bikin resah orang-orang."
Bagaimana menurutmu?