ThirTEEN Terrors, Kisah dan Mitos di Balik Horornya Setiap Sekolah
Olret – Thailand tak perlu diragukan lagi perihal film bergenre horor yang membuat penonton merasa ketakutan dan puas sekaligus. Lalu bagaimana jika horor di tayangkan dalam bentuk series.
Tentu saja makin seru karena akan ada selalu cerita yang ingin disampaikan di episode berikutnya. Seperti series ThirTEEN Terrors ini.
Sinopsis ThirTEEN Terrors
Thirteen Terrors menceritakan tentang keadaan di setiap sekolah yang (hampir) selalu memiliki cerita menyeramkan yang menjadi legenda di sekolah tersebut. Baik itu kisah yang telah terungkap, maupun kisah-kisah yang sampai sekarang belum terungkap, yang menjadi terror bagi setiap siswa di sekolah tersebut.
Terutama bagi siswa-siswa yang memiliki kemampuan lebih (indigo), mereka dapat merasakan aura yang tidak enak yang ada di sekitar mereka dan memperingatkan teman-temannya agar selalu berhati-hati.
Sayangnya, tidak semua siswa percaya akan cerita-cerita tersebut. Mereka mengganggap itu hanya khayalan atau karangan mereka (para indigo) saja. Lalu bagaimana sebenarnya?
Drama dengan jumlah 13 episode ini akan mengulas tuntas semuanya dengan kisah apik dan penuh misteri.
ThirTEEN Terrors Episode 1, Wanida
Wanida ini menceritakan tentang dua orang sahabat yang bernama Vee (Fon Sananthachat Thanapatpisal) dan Kanok (Panisara Montharat). Mereka berdua sangat tergila-gila dan menyukai hal-hal yang berbau mistis.
Di saat senggang pun mereka sering berdiskusi tentang hal-hal misterius yang mereka ketahui dan mencari seluk-beluk cerita horror yang terdapat di sekolah mereka.
Suatu kali, mereka mengetahui tentang kisah menyeramkan, bahwa di sekolah mereka duhulunya adalah sebuah tempat pengeksekusian dengan para algojo yang terkenal dengan sifat kejamnya. Di salah satu sudut sekolah mereka, terdapat sebuah pohon besar yang diyakini sebagai salah satu tempat eksekusi para korban.
Selain itu, tersebar kabar bahwa cerita tentang salah satu murid di sekolah itu terbunuh dan kepalanya dipenggal, yang kemudian disembunyikan di salah satu laci meja kelas. Yang lebih mengejutkan adalah korban tersebut bernama Wanida.
Suatu malam, saat Vee dan Kanok sedang sibuk mencari beberapa fakta-fakta mengenai sekolah mereka di Internet, mereka menemukan sebuah artikel yang berisi:
“Jika kamu melihat kepala seorang wanita menatap ke arahmu di laci meja, maka kamu telah dikutuk. Bila kamu tak menemukan kepala itu dalam waktu yang ditentukan, maka kamu akan mati.”
Siapa sangka bahwa Kanok-lah yang telah melihat kepala tersebut pada siang hari, saat ia mencari bukunya yang tertinggal di kelas. Tanpa diduga sebelumnya, keesokan harinya, Kanok ditemukan tewas dengan kepala terpenggal akibat kecelakaan. Kejadian ini membuat Vee terkejut dan frustasi.
Sejak saat itu, Vee bertekad akan membongkar semua rahasia di balik semua kejadian ini, terutama tentang kematian sahabatnya, Kanok. Ia juga bertekad mengungkap siapa pemilik kepala yang membuat Kanok mengalami kecelakaan. Ternyata sang pemilik kepala adalah Wanida. Dia meminta dicarikan kepalanya yang hilang dan terpisah dari tubuhnya.
Bagaimanakah kelanjutan perjuangan Vee dalam mengungkapkan seluruh rahasia Wanida? Apakah Vee berhasil membantu Wanida?