Apa Itu Blue Cheese?

Blue Cheese
Sumber :
  • freepik.com

Asal usul keju biru dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Dt. Nisha lebih lanjut mengatakan, “Produksi keju memang merupakan praktik kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Proses pembuatan keju diyakini berawal dari cara mengawetkan dan menyimpan kelebihan susu sebelum munculnya sistem pendingin.

Peradaban kuno, seperti di Timur Tengah, Eropa, dan Asia, telah terlibat dalam pembuatan keju selama berabad-abad, menggunakan berbagai jenis susu, metode fermentasi, dan proses penuaan. Jadi, produksi keju memang merupakan praktik yang memiliki sejarah yang kaya dan kuno.”

Meskipun tidak ada waktu yang pasti untuk menentukan kapan pembuatannya, perkembangan keju biru diyakini terjadi secara tidak sengaja.

Proses pembuatan keju biru melibatkan pemasukan spora jamur tertentu, seperti Penicillium roqueforti atau Penicillium glaucum, ke dalam keju. Jamur ini tumbuh dan mengembangkan ciri khas urat biru atau hijau di seluruh keju, sehingga memberikan tampilan unik dan rasa berbeda.

Legenda mengatakan bahwa keju biru ditemukan di sebuah gua di Perancis, dimana jamur secara alami berkembang pada keju yang menua. Produsen keju memperhatikan transformasi tersebut dan menyadari bahwa keju tersebut memiliki rasa dan aroma yang menarik.

Pertemuan yang tidak disengaja ini menyebabkan budidaya jamur biru secara sengaja dalam pembuatan keju, sehingga melahirkan kreasi keju biru seperti yang kita kenal sekarang.

Seiring berjalannya waktu, keju biru telah berevolusi dan terdiversifikasi, dengan berbagai negara dan wilayah memberikan sentuhan unik pada proses produksinya. Namun, prinsip dasar memasukkan jamur ke dalam keju tetap konsisten, sehingga menghasilkan ciri khas urat biru dan rasa tajam yang disukai para penggemar keju biru.