Seberapa Tertekankah Kamu Untuk Menemui Psikiater?

Seberapa Tertekankah Kamu Untuk Menemui Psikiater
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Terkadang kita tidak yakin apakah kita benar-benar depresi. Atau apakah kita hanya bosan dengan hidup? Pada titik manakah kita mempunyai gejala yang memberitahu kita bahwa kita harus bergantung pada psikiater?

Yuk simak rekomendasi dari Psychiatric Association of Thailand yang dilansir dari sanook health.

Menurut Dr Phaporn atau Dr Mee Fah dari halaman Facebook-nya The Psychiatric Association of Thailand menyatakan, “Di era sekarang ini, dimana hampir semua dari kita memiliki saudara atau kenalan yang berkonsultasi dengan psikiater, membuat banyak orang meragukan hal tersebut. ‘Seberapa parah atau sampai sejauh mana saya harus menemui psikiater?’ Seorang dokter pernah menanyakan pertanyaan ini kepada pasiennya yang sudah sembuh dan hendak menghentikan pengobatan.

Pasien berpikir lama dan kemudian menjawab, 'Saat itulah saya memikirkan hal ini.'

“Sebenarnya tidak ada bedanya dengan penyakit fisik lainnya, kalau seseorang merasa mengidapnya 'Masalah yang tidak bisa ditangani sendiri' cukup berkonsultasi dengan dokter. Kemudian dokter sendiri yang akan mengevaluasi dan mendiagnosisnya. Apa yang menyebabkan masalahnya? Apakah ini merupakan gejala dari suatu kondisi atau penyakit? Bawa saja dirimu ke dokter.”

Selain itu juga mengidentifikasi permasalahan utama yang sering mengarahkan masyarakat untuk memeriksakan diri ke psikiater, antara lain:

Seberapa Tertekankah Kamu Untuk Menemui Psikiater

Photo :
  • freepik.com
  1. Perubahan emosional
  2. Penyimpanan perasaan yang terlalu lam

Banyak orang memahami hal itu. Bila ada situasi kehidupan yang menimbulkan stres, seperti kehilangan pekerjaan, patah hati, meninggalnya orang yang dicintai, dan lain-lain, hal tersebut patut diperhatikan. Insomnia, penurunan mental, terganggu, tidak bisa bekerja, dan lain-lain, adalah hal yang wajar.