Protein Disebut Lebih Tinggi Dari Telur. Inilah 6 Fakta Manfaat dan Khasiat Ulat Sagu

ulat sagu
Sumber :
  • health. okezone. com

Olret –Protein Disebut Lebih Tinggi Dari Telur. Inilah 6 Fakta Manfaat dan Khasiat Ulat Sagu 

Setelah viralnya video murid sekolah membawa lauk ulat sagu sebagai bekalnya. Banyak orang yang mulai membicarakan sekaligus mempertanyakan kandungan gizi ulat sagu. 

Sebab masih banyak masyarakat awam dan tidak tahu jika ulat sagu adalah salah satu hewan yang bisa dimakan. 

Ulat sagu atau sago worm adalah larva dari kumbang penggerek yang hidup di batang sagu. Kondisi batang sagu biasanya sudah tua, tumbang, atau mulai membusuk.

Ulat Sagu berada di batang sagu karena zat tepung di dalamnya adalah makanan bagi jenis ulat ini. Tampilan ulat sagu gemuk-gemuk. Warnanya putih dengan kepala berwarna cokelat.

Dan inilah beberapa fakta soal nutrisi ulat sagu. Jadi, tidak perlu jijik atau ragu untuk mengonsumsinya. 

1. Sudah Menjadi Makanan Yang Lumrah Di Daerah Indonesia Timur dan Papua 

Papua ulat sagu menjadi makanan yang lumrah. Ulat sagu bisa diolah menjadi tumisan atau bahkan dimakan mentah begitu saja. 

Selain itu, di video yang viral di atas, murid juga menyampaikan secara lugas jika dirinya sudah terbiasa makan ulat sagu. 

Ulat sagu memang sudah sering dipakai oleh masyarakat Indonesia bagian timur untuk menjadi santapan sehari-harinya. 

2. Kandungan Proteinnya Lebih Tinggi Dari Telur

Menurut laporan ilmiah yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Semarang, dalam keadaan basah ulat sagu mengandung air 67,35 persen, abu (2,45 persen), protein (11,47 persen), dan lemak (18,25 persen).

Protein kasar ulat sagu juga cukup tinggi, rerata 32,54 persen. Kandungan protein yang tinggi pada ulat sagu ini karena akan digunakan untuk membentuk protein struktural yang diperlukan dalam pembentukan jaringan tubuh larva.

Jika dibandingkan dengan telur, perbedaan proteinnya dengan satu butir telur hanya berbeda 0,2 gram saja. (telur memiliki 6 gram protein). Jadi bisa dikatakan kandungan protein ulat sagu lebih tinggi dari sebutir telur. 

3. Selain Protein dan Lemak, Ulat Sagu Juga Mengandung Asam Amino Esensial Yang Tinggi

Laporan Purnamasari (2010) menjelaskan bahwa terdapat 16 asam amino yang mana 8 di antaranya adalah asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, treonin, dan valin. 

4. Manfaat Ulat Sagu Dapat Mengatasi Gizi Buruk Hingga Malaria 

Menurut laporan ilmiah di laman Global Health Science Group, ulat sagu dapat memperbaiki gizi buruk seorang anak. Ketika gizi buruk ini dicegah atau diperbaiki, maka risiko penyakit infeksi lebih rendah. 

Menyantap ulat sagu konon bisa mengobati malaria hingga membantu seseorang untuk turunkan berat badan.

karena imunitas tubuh juga akan lebih kuat. Bahkan, ulat sagu yang diolah menjadi tepung mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan. 

Antioksidan di dalam ulat sagu ini yang diyakini mampu mengurangi risiko kerusakan sel-sel tubuh akibat paparan radikal bebas.

5. Ulat Sagu Mencegah Berbagai Macam Penyakit, Meningkatkan Hasrat Seksual dan Baik Untuk Tulang dan Gigi 

Dengan protein yang tinggi dan mineral penting seperti kalsium dan magnesium. Nutrisi tersebut akan membantu memperkuat tulang dan gigi. 

Ulat sagu juga bisa mencegah berbagai penyakit seperti asma, rematik, depresi, hingga Alzheimer. Banyak masyarakat Papua juga meyakini makan ulat sagu bisa meningkatkan gairah seksual baik pada pria maupun wanita. 

6 Dapat Dimakan Mentah Ataupun Di Masak 

Uniknya ulat sagu juga bisa dimakan mentah. Bisa juga dijadikan sup ulat sagu, nasi goreng ulat sagu, hingga keripik ulat sagu.

Ulat sagu ternyata bukan hanya disantap di Indonesia, melainkan juga di negara-negara Asia lain. Di Malaysia, ulat sagu disebut butod. Butod merujuk pada makanan tradisional yang kerap disajikan dalam acara spesial di sana.